💙prolog 💙

1.9K 266 302
                                    

[Follow dulu sebelum baca].

"Kita putus!"

Laki-laki yang kini berada di depan Manda dengan refleks memeluk Manda dari belakang, beberapa kali laki-laki tersebut meminta Manda agar menarik ucapan yang Manda lontarkan namun tidak membuatkan belas kasihan dari diri Manda.

Manda mendorong laki-laki yang sedang merangkulnya dari belakang sampai laki-laki tersebut terjengkang, ia tersenyum picik dan memberi aba-aba pada kedua temannya agar mengikutinya dari belakang.

"Asiiik, habis ini giliran gue yang bakal sama Manda!"

"Yee, muka lo kudu di oplas dulu, biar Manda nerima lo,"

"Njiir, tuh cewek playgirl gila!"

"Woy! Ngomong lo yang bener, dong, gue plester tuh mulut!"

Manda tersenyum picik dan melirik sekilas orang yang kini sedang membicarakannya. Seolah setruman mengenai mulut orang itu dan bungkam karena lirikan tajam dari Manda yang mengarah pada mereka.

Manda menghentikan langkahnya tepat di depan orang yang asik membicarakan dirinya. Kedua tangannya sengaja ia lipat di depan dada.

"Heh lo semua! Kalo mau ngomongin gue, jangan keras-keras dong, biar gue gak denger." semua patuh dan mengangguk paham sembari menatap lantai.

"Woy! Gue di sini, bukan di bawah! Emangnya kalian pikir gue semut apa?" tidak ada yang berani menyahuti pertanyaan Manda.

"Lo semua gagu apa gimana?" semua tercengang mendengar penuturan dari Manda. Sontak guru dan karyawan yang tidak sengaja berlalu lalang di koridor mendengar ucapan Manda. Mereka hanya bisa geleng kepala, dan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

"Tuh kan guys, mereka semua gagu!" kedua teman yang ada di sampingnya hanya tersenyum picik.

"JAGA UCAPAN LO!" Manda membalikkan badannya dan ia mendapati sosok cowok sedang melangkah menuju keberadaan Manda saat ini.

"Heh! Mending lo pergi deh, gue gak ada urusan sama elo, and lo ngaca gak sih? Lo sekarang berhadapan sama siapa?!" Manda menyungingkan senyum piciknya pada sosok cowok besar yang ada di hadapannya.

"Percuma kalo jabatan lo tinggi, kekayaan lo berhamburan tapi sifat lo dan perilaku lo semua itu Murahan!"

Manda menggeram kesal, mukanya merah padam akibat ucapan pedas terlontar dari mulut laki tersebut.

"Mending kita cabut aja guys, gak usah ladenin orang gila ini!" Manda menggretakkan giginya kesal, dirinya pergi dari hadapan laki tersebut dengan nafas memburu.

"Bangsat! Siapapun dia, gue harus kasih dia pelajaran!" Manda menendang pot berisi bunga berwarna warni yang berjajar rapih di sepanjang koridor, Semua murid yang ada di SMA Garuda ini, tidak ada yang berani melawannya. Berbeda dengan cowok tadi, mengingat wajahnya... Membuat Manda kesal setengah mati, lantaran telah dipermalukan di hadapan orang banyak.

Kini, tenang saja. Manda akan membalas dendam padanya.

Menurut kalian, karakter Manda gimana sihhh???

Terus harapan untuk cerita ini apa?

ManDavanoOnde histórias criam vida. Descubra agora