Note : bacanya pelan - pelan aja, ok? :v
Happy reading guys!
"APA LO BILANG???!!!"
Manda mengelap sisa air matanya itu, langkah kakinya terburu - buru membuntuti laki - laki yang baru saja mengatainya 'cengeng'
"Woy!" panggil Manda kejam.
Laki itu tersenyum, membalikkan tubuhnya yang diselimuti jaket hitam.
"Lo siapa?" Bingung Manda.
"Keke bukan boneka." Jawab laki itu ngasal.
"Anjir!" Umpat Manda pelan, ia meneliti penampilan laki yang ada di hadapannya itu, meneliti dari atas sampai bawah.
"Lo siapa?" Tanya Manda sekali lagi.
Laki itu tidak merespon apa apa, ia menangkup pipi tembam Manda, mendekatkan wajahnya yang terlihat mengerikan walaupun polesan Tuhan yang terlihat jelas indah.
Begitu sempurna.
Bau mint menyeruak hidup mancung milik Manda itu, napas laki itu mampu membuat bulu kuduk Manda berdiri.
Mundur.
Manda memilih mundur.
Dan lagi..
Satu langkah..
Dua langkah..
Tiga langkah..
Dan.. ah! Sial! Pergerakan Manda benar - benar terkunci! Bagaimana ini?!
Tangan kokoh laki itu mengurung Manda di dalam, membuat gadis yang ada di dalam sana terdiam kaku.
Enggan berkutik sedikitpun.
Laki itu semakin menguatkan cengkeraman yang mengapit di kedua pipi Manda. Hingga ruam merah nampak di sana.
Oh kasihan! Sungguh kasihan!
"Mingh.. Ghir!" Ucap Manda tak jelas. (Minggir!)
Laki itu tersenyum, lagi lagi senyum menyebalkan itu!
Astaga! Apa apaan ini? Kok..
Wajah laki itu mendekat, begitu dekat hingga membuat kedua mata Manda refleks terpejam.
Semakin dekat, semakin dekat, dan.. Astaga! Jika laki itu mendekatkan kepalanya sedikit lagi, maka bibir Manda dengannya akan..
Tangan Manda sudah terkesiap menampar pipi mulus laki yang ada di hadapannya itu.
Eh, tunggu sebentar!
Manda merasa ada yang janggal, ia kembali membuka matanya.
"Lah?" Bingung Manda.
"Cowok tadi, mana?"
Manda menoleh ke samping, matanya melotot sempurna, laki itu pergi meninggalkan Manda yang sedikit terkejut.
Apakah laki tadi cenayang?
"WOY!" panggil Manda kencang.
Lah, gak direspon?
Manda menggeram kesal, "WOY! GUE LAGI NGOMONG SAMA ELO YA!" kesal Manda.
Manda mendelik kesal, "WOY!" Panggil Manda lagi.
Dan.. yah.. tidak digubris, benar - benar menjengkelkan!
Manda mengedikkan bahunya cuek, membiarkan cowok itu menghilang, mungkin cowok tadi hanyalah orang gila.
Manda memilih membalikkan badannya, melangkahkan kakinya agar masuk ke dlam pekarangan rumahnya.
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
ManDavano
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Cup. Davano menjambak rambutnya frustasi, apa yang gadis gila ini lakukan padanya? Mencium bibirnya? Dengan cepat Davano mendorong tubuh gadis itu hingga tersungkur jatuh. Lebih baik ia pergi sekarang juga dan mencoba meng...
