Chapter 25 : Kecewa (2)

229 50 21
                                    

"Lo yang ngelempar kaleng ini ke kepala gue?"

Deg!

Astaga! Mati lo Man!

Manda menutupi wajahnya itu dengan kedua telapak tangannya, enggan mendongakkan kepalanya itu.

"Woy! Jawab!"

Kedua bola mata Manda melotot kaget, menundukkan kepalanya, tak berani menatap laki itu.

Terdengar cebikkan kesal dari bibir laki itu, ia mengangkat dagu Manda secara terpaksa.

Manda melotot, refleks memejamkan kedua matanya itu, enggan menatap wajah bengis milik laki yang ada di hadapannya.

"Minta maaf!"

Manda melotot tak percaya, apa kata cowok tadi? Meminta maaf?

"Hah?"

"Minta maaf!"

"Eh?"

"Ck, minta maaf."

Manda menyunggingkan smirknya, "O.G.A.H." Ucapnya penuh penekanan.

"Lo.." cowok itu menarik Manda menjauh dari tempat parkiran motor, kini mereka berdua tengah berada di tengah lorong gelam nan sepi.

Manda meneguk susah salivanya itu.

"Apaan sih! Gak usah megang - megang gue!" Sinis Manda.

"Jadi cewek sok suci banget sih, lo! Biasanya juga main nyosor sama cowok lain."

"HEH! OMONGANNYA JAGA YA!"

"Lah, bukannya bener?"

Manda geram, sangat geram, tanpa gerakan lelet, ia menendang tepat selangkangan laki itu.

"ANJIR!" Teriaknya histetis.

"Lo," Laki itu menarik pergelangan tangan Manda secara terpaksa, membawanya masuk ke dalam mobil.

"Heh Paijo! Kok lo bawa gue ke mobil? Anjing! Asuu!"

"Brisik lo!"

"AAAASUUU, AANJING! AAAAAA!!!" teriak Manda sekenanya.

Laki itu menoleh, "Brisik lo!"

"Ya.. makanya turunin gue!"

"Gak, sebelum lo tanggung jawab!"

"Eh?" Bingung Manda.

"Astagalagalaga! Nih ye Paijo.. maaf gue gak sengaja ngelempar tuh kaleng,"

"Terserah."

"Ih! Lo jadi kakak kelas kok gini amat sih! Sok banget!"

"Biarin."

"Udah jelek, buluk, sok ganteng banget sih! Gak ngaca lo ya?"

Mendadak panas, benar - benar panas.

Laki itu menoleh, memojokkan Manda dengan tatapan tajamnya.

"Apa?!" Bentak Manda.

Laki itu tersenyum miring, persis  zombie yang akan memangsa orang.

Ia memojokkan Manda cepat, mengangkat dagu Manda dengan tangan kanannya.

"Lo mau gue apain? Cium? Atau Ena - ena?" Ucap Laki itu sembari menunjukkan smirk andalannya.

***

"Kak Davano kok masih di sini?"

Davano menoleh, ia tersenyum kecil, "Nunggu duo gembvel dateng," ucapnya santai.

ManDavanoWhere stories live. Discover now