Chapter 7 : Ungkapan maaf simple

470 137 92
                                    

Manda terkikik saat ia kembali mengingat kejadian barusan, melihat raut wajah Davano yang memerah membuatnya tak tahan akan tawanya.

Kini mereka sedang berada di timezone. Duduk berdampingan namun mereka saling membuang muka. Mungkin Davano masih kesal atas apa yang Manda lakukan padanya.

"Van?"

Tidak ada sahutan, Davano mengabaikan panggilan dari Manda itu, lebih baik ia mendengarkan lagu lewat earphone nya itu.

"Van?"

Lagi, Davano mengacuhkan Manda, ia menggeser posisi duduknya. Berjaga jarak dari Manda, entahlah... Mungkin dirinya trauma berat.

"Van? Lo marah? Gara - gara gak dapet sempak hello kitty?"

Jeduaaar!

Kemarahan Davano menaik hingga ubun - ubun, ia bangkit dari kursi meninggalkan Manda begitu saja tanpa pamit.

Manda bergegas berlari kecil membuntuti Davano, mensejajarkan langkahnya lalu memegang pergelangan tangan Davano erat.

"Lo marah? Etdah! Besok gue cariin sempak hello kitty, deh." ucap Manda dengan nada tenang, sepertinya ia tak berpikir dua kali lipat pada perasaan Davano.

Dano membalikkan badannya, melipat kedua tangannya di depan dada.

"Lo gak ngerasa salah?"

"Enggak. Emang gue salah apa ke elo?"

Davano memutar bola matanya malas, ternyata gadis di hadapannya ini sama sekali tidak merasakan jika ia punya salah.

"Minta maaf!"

"Eh? Kok minta maaf? Emang gue punya salah apa?"

Davano mencengkram kedua pundak Manda, tatapan mereka saling bertemu, sorot kebencian dan kekesalan terlihat di manik mata elang milik Davano itu. Jika ia boleh mencekik Manda sekarang, pasti akan ia lakukan.

"Lo udah malu - maluin gue di depan orang banyak." ucapnya menggebu - gebu.

Manda mengulum bibirnya, ia ingin tertawa lepas saat ini juga. Melihat wajah kesal Davano membuatnya gemas sendiri.

"Yaudah iya, gue minta maaf," ia menghela napasnya, "Lo maafin gue, kan?" lanjutnya sembari menatap manik mata Davano.

"Gak."

"Lo gak mau maafin gue?"

"Hm."

"Kenapa?"

"Pikir sendiri."

Lagi - lagi ia menghela napasnya, berpikir sejenak.

"Oke, gue akui gue salah, gue keterlaluan, gue nakal, gue manja, gue lebay, gue jahat ke elo, jadi... Gue minta maaf ke elo, maafin Manda yang imut tanpa boraks ini, ya?"

Davano mengulum bibirnya, mengatur mimik wajahnya agar terlihat marah.

"Gue gak maafin elo."

ManDavanoWhere stories live. Discover now