Chapter 30 : Semakin sakit

274 48 40
                                    

Chap 30 : Semakin Sakit.

"Cinta benar - benar ajaib, ia mampu membuat Tuannya buta akan realita yang pahit."

SELAMAT MEMBACA💖💖💖

***

Dengan rasa malu - malu, sinar Matahari mampu menyelusup masuk ke kamar sang tuan puteri.

Tapi entahlah, aneh saja..

Hari ini tumben sekali Manda sudah berpakaian rapih, memoleskan bedak seperti biasa, tak lupa juga ia memoleskan lipstik warna nude di bibirnya itu.

Jarum jam tak henti - henti bergerak, hingga kini menunjukkan pukul enam pagi lebih lima menit.

Senyuman terukir di wajah cantiknya itu, menatap pantulan kaca yang ada di hadapannya.

"Good!" Ucapnya riang.

Manda mencoba tersenyum, walaupun kejadian tadi malam mampu membuat mood nya turun drastis.

Sudahlah, Manda tak ingin mengingat - ingat lagi kejadian itu.

Dengan langkah yang teratur, Manda menuruni tiap anak tangga, mendekat ke ruang makan.

"Wuih, kayaknya anak Papa semangat banget nih mau sekolah, mau Papa antar?" Tawar Reno semangat.

Senang!

Itulah gambaran perasaan Manda saat ini, tapi ia mencoba terlihat biasa saja, mengubah wajahnya menjadi datar.

"Kamu, nggak mau, ya?"

Manda diam, ia menghela napas panjang. Lalu mengambil sehelai roti tawar, tak lupa olesan selai blueberry yang menggoda.

"Nggak mau?" Tanya Reno sekali lagi.

Decitan kursi terdengar memecahkan keheningan itu, Manda lah pelakunya.

Ia berdiri, mengundurkan niatan makan rotinya itu.

Manda memutar bola matanya, "Pah.." panggil Manda.

Tegang, Fira hanya bisa diam, memilih duduk anteng di kursi sembari menusuk - nusuk roti tawar yang ada di depannya.

"Manda berangkat dulu-"

"Roti kamu belum habis," Sergah Reno cepat.

"Kenyang, Manda berangkat sekolah dulu,"

Manda mencium tangan Papanya itu, meninggalkan Fira yang tengah tersenyum hangat padanya.

Lalu Manda? Apakah gadis itu membalas senyuman hangat kakaknya?

Tidak! Sama sekali tidak! Malahan tatapan sengit dari Manda itu mampu membuat hati Fira tercelos.

Sakit? Ya.. gitu..

"Assalamualaikum," pamit Manda.

"Waalaikumsalam."

ManDavanoWhere stories live. Discover now