Chapter 11 : Sad girl

338 76 71
                                    

Vote nya dah, hargai aku azeeq :v

"Van, Manda cembukur!" adu Jordan.

"Cemburu goblok!" koreksi Rizky, membuat Jordan meringis pelan.

"Emang gue harus ngapain?" tanya Davano acuh.

"Ya minta maaf lah bego!" seru Rizky dan Jordan bersamaan.

"Gue gak salah." protes Davano.

"Salah govloq! Cewek mana yang gak cemburu kalo dia liat cowoknya deket sama cewek lain?" Jordan menghela napas panjangnya, "Gini, lo emang gak ngerasa bersalah. Tapi, lo bakal cemburu kalo liat Manda deket sama cowok lain."

"Jadi cowok tuh harus tanggung jawab, jangan mempermainkan perasaan, apalagi perasaan cewek." ujar Jordan sok bijak.

Davano mendesis pelan, menghela napasnya. "Terus gue harus gimana?" finalnya.

"Samperin, ajak dia ke tempat sesuatu, terus.." Davano bersamaan dengan Rizky menautkan kedua alisnya, memasang kedua telinganya baik baik.

"Terus?" serempak Davano dan Rizky.

"Terus lakukanlah hal yang di luar dugaan. Seperti ena - ena atau atraksi lainnya." lanjut Jordan tanpa beban.

"GENDENG!" teriak Davano dan Rizky secara bersamaan.

"Tapi emang bener apa yang Jordan omong." Davano mengernyit bingung, melihat raut wajah Rizky yang tiba - tiba serius.

"Bener apanya?" tanya Davano antusias.

"Lakukanlah hal yang di luar dugaan, seperti ena - ena atau atraksi lainnya." ucap Rizky, lalu merekahkan cengirannya lebar - lebar.

"Ya Tuhan, mengapa kedua temanku ini sangatlah goblok." Davano mengangkat kedua tangannya. Memasang raut wajah sedih seakan paling tercampakan.

"Mengapa.. Mengapa.. Mengapa mereka terlalu goblok," ucap Davano sekenanya.

Jordan yang melihat perilaku Davano itu langsung meremas dadanya, mengubah raut wajahnya seperti orang bodoh. "Sshh.. Aku.. Aku.. Aku terhuraa.."

"Berikanlah otak untuk teman tercintahkuu, Jordan kribo." Davano pun ikut gila.

"Huweee, lop u babe." Jordan memeluk bahu Davano dari samping.

Rizky mendesis, mendapati tingkah absurd kedua temannya itu membuat dirinya muak. Cepat cepat ia mengambil dua tempe goreng lalu ia lempar begitu saja, mengenai wajah Davano, begitu juga mengenai wajah Jordan.

"Pliss.. Jangan goblok deh.. Malu sama orang yang lagi baca cerita ini." seru Rizky miris.

"Eh, iya iya. Maaf ya, Jordan hilap." Jordan menampilkan puppy eyesnya. Menautkan kedua tangannya seperti orang meminta maaf.

"Sudahi percakapan ini." akhirnya Davano melerai kedua temannya itu, lalu mengamati kedua temannya itu dari samping.

"Gue kemarin ke warung, terus.." Davano menoleh pada Jordan yang kini sedang memulai ceritanya itu, Rizky mengangkat kedua bahunya cuek, ia memilih mendengar kelanjutan cerita temannya itu.

"Terus?"

"Terus.."

"Terus?"

"Terus.."

"Terus?"

"Terus.."

"TERUS APA BEGO! TERAS TERUS TERAS TERUS! KAGAK LANJUT LANJUT!" akhirnya Rizky nge gas, mendapati Jordan yang shok akan teriakannya itu, Rizky terkekeh pelan.

ManDavanoWhere stories live. Discover now