Note : Baca balik kalau lupaaaa :v
"Jangan pernah datang jika hadirmu hanya bisa membawa luka dan sakit." - Amanda.
"Ck, matanya gak usah kayak gitu napa, kek orang bego aja."
Manda tersenyum, sedetik kemudian ia tertawa pelan sembari menarik rambut laki yang ada di hadapannya itu.
"Ck sa ae lu!" Tajam Manda.
Jordan meringis. "Ngehehe, btw nih diminum,"
Jordan menyodorkan botol air mineral ke Manda, gadis yang ada di hadapannya itu mengernyit bingung.
"Hah? Dalam rangka apa elo kasih gue minuman?"
Jordan melirik Davano dari kejauhan, lalu melipat kedua tangannya di depan dada.
"Dari Davano, ya?" Tebak Manda.
Jordan menaikkan satu alisnya.
"Davano? Sa elah, tuh anak juga nggak ada niatan ngasih minum ke elo, Man.. Man, jangankan ngasih minum, tuh anak juga gak ada niatan ada di sini, apalagi ada elo."
Manda tersedak, ia menekan nekan dadanya yang sakit.
"Anjir! Lo ngomongnya kok gitu amat sih, Dan! Tajam banget." Cibir Manda kesal.
"Setajam silet?"
"Goblok lo ah!" Kesal Manda.
Jordan terkekeh pelan, ia menyisiri jambulnya ke belakang.
"Btw, gue ganteng nggak?"
Manda menahan tawa, ia mengangguk anggukan kepalanya.
"Hah? Gue ganteng?" Heboh Jordan.
"YA NGGAK LAH!"
Jordan mendesis pelan. "Jahat beut!"
Manda mengedikkan bahunya cuek, "Realitanya emang kayak gitu," balas Manda santai.
Jordan mengerucutkan bibirnya, "Kesyel deh!"
Manda bergidik ngeri, "Apaan dah, gaje banget sih hidup lo."
Jordan menghela napas, "Kadang gue sedih.." Jordan memulai curahan hatinya.
Manda menaikkan satu alisnya, menunggu lanjutan ucapan Jordan itu.
"Sedih kenapa?" Tanya Manda, penasaran.
"Ya.. ya.. ya.. ya.."
"APAAN DAH! GAJE BAT SIH LO!" kesal Manda bertubi - tubi.
Gadis itu melipat kedua tangannya ditaruh di depan dada.
"Au ah, ngomong sama elo muter muter, kagak nyambung nyambung."
"Masyaaaaa?" Tanya Jordan lebay.
Manda melotot garang, "Udah deh, gue slepet tuh mulut kalau digitu gituin!"
Jordan tersenyum mesum, "Slepet apa slepet?" Goda Jordan.
"Oooh, lo mau gue slepet beneran nih ya? Hah?"
Manda menggulung lengan seragamnya ke atas, menampilkan lengannya yang putih dan mungil.
"HEH! AMANDA! KAMU NGAPAIN?!"
"Berak, Pak." Jawab Manda lirih.
"DAN KAMU JUGA SI KRIBO!"
"Eh? Sa.. Saya, Pak?" Tanya Jordan dengan tampang bodoh.
YOU ARE READING
ManDavano
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] Cup. Davano menjambak rambutnya frustasi, apa yang gadis gila ini lakukan padanya? Mencium bibirnya? Dengan cepat Davano mendorong tubuh gadis itu hingga tersungkur jatuh. Lebih baik ia pergi sekarang juga dan mencoba meng...
