Chapter 28 : Egar!

214 47 17
                                    

Note : Senyum dulu, baru baca! :))

Nah gitu donggg :v

"Sinting!" Gumam Manda pelan.

Apa apaan ini?! Boneka mengerikan mampu mengageti Manda. Gadis itu mendesis sebal, pasti ini kerjaannya..

Egar!

Siapa lagi kalau bukan kakak kelas menyebalkan itu!

Kedua mata Manda menyipit, mengawasi tiap sudut ruangan kamarnya itu,

Satu alisnya terangkat, lah.. sama sekali tidak ada satu-pun orang di dalam kamarnya.

Benar - benar kosong!

Manda mengedikkan bahunya cuek, membuka pintunya lebar - lebar, membuang boneka menyeramkan itu ke sembarang arah.

Manda menutup gorden kamarnya itu.

Membuka seragamnya, melemparnya ke sembarang arah.

Hanya kaus putih tipis yang tersisa, roknya masih melekat di sana.

Hanya atasan seragamnya saja yang Manda lepas. Gadis itu melangkah mendekati lemari. Kedua tangannya mengobrak - abrik isi lemari pakaiannya itu.

Manda mencebik kesal, membiarkan tubuhnya ditutupi kaus putih tipis serta rok sekolah yang ia kenakan.

Gadis itu memilih beranjam pergi ke tepi kasur. Merebahkan tubuhnya tepat di kasur empuk miliknya itu, tangan kanannya sibuk memijati pelipisnya itu.

Ah! Jika dirinya sudah bertemu dengan kasur, pasti bawaannya malas ke mana - mana.

Manda menghela napas berat, "Mandi apa nggak ya?" Gumam Manda pelan.

"Mandi? Nggak? Mandi? Nggak? Mandi? Nggak?"

Manda mendengus pelan, "Kalau Davano yang mandiin, pasti gue mau!" Manda tersenyum lebar.

"Eh anjir! Kok gue jadi sange gini ya?" Manda menggaruk kepalanya tak gatal.

"Sini, biar gue aja yang mandiin elo,"

Kedua mata Manda menyipit, ia merubah posisinya menjadi duduk.

Arah pandang matanya itu ia edarkan ke seluruh penjuru ruang kamarnya.

Dan..

"AAAAAAAAAA!!!" Pekik Manda histeris.

Ia menutupi wajahnya menggunakan selimut, masih dalam keadaan teriak.

"IH EGAR! LO KOK-"

"Kenapa? Gue seksi?" Tanya Egar tak berdosa.

"EGAR! LO TUH YA! KOK LO ADA DI SINI SIH! IH! LO TUH! AAAA! PA.. PAKE.. BA.. BAJU!"

Laki pemilik nama itu tersenyum genit, "Makanya, pakein gue baju dulu sini!"

"IH EGAR! SANGE BANGET SIH LO!" teriak Manda dari dalam tutupan selimut.

Hening!

Keadaan mendadak hening, Manda yakin pasti kakak kelasnya itu sudah pergi.

Ia membuka tutupan selimunya itu, sedikit - sedikit ia membukanya, dan.. benar kan!

Tak ada kakak kelas bernama Egar Julian itu!

"Lah? Mana tuh orang? Kok bisa ngilang?" Tanya Manda pelan

"Ehem, apa? Lo nyariin gue?"

Manda tersentak kaget, suara berat itu terdengar jelas di telinga kirinya.

Pelan - pelan ia menoleh ke samping kiri, kedua matanya refleks membulat.

"AAAAAAA!!! EGAR!!! JAUHAN GIH! HUSH! AAAAA!!!"

ManDavanoWhere stories live. Discover now