chapter 12 : GILA

344 78 78
                                    

"Hai babe." sapaan itu sangat memekakkan kedua telinga Davano, melihat wajah perempuan itu membuatnya ingin menguburnya hidup - hidup.

"Ciyaa, yang udah pacaran mah beda. Panggilannya babe babe-an." cibir Jordan sembari menyenggol pundak Davano cukup keras.

"Yaiya dong." Manda mengibaskan rambutnya itu, lalu duduk di samping Davano.

"Udah makan bep?" tanya Manda.

"Udah bep." jawab Jordan sekenanya.

"Gue nanya ke Davano, kok lo yang nyaut sih!"

"Oke bep." Manda melotot garang, ia sudah mengangkatkan satu tangannya itu agar menggampar Jordan.

"Bep?" Manda menyenggol bahu Davano pelan.

"Iya bep?" sahut Jordan tanpa dosa.

"JORDAAAAAAN!!!" refleks Jordan menutup kedua telinganya itu, lalu terkekeh pelan.

"Kok lo tau nama gue?" Jordan menautkan kedua alisnya.

"Dari nametag lo." jawab Manda enteng, lalu tatapannya menyapu pada Rizky yang menatap horor padanya.

"Kenapa lo?" tanya Manda.

"G-gak, g-gue g-gak p-papa." jawab Rizky tergagap - gagap.

"Van, gue liat - liat nih ya, pacar lo tuh lebih cocok sama Jordan." ucap Rizky setengah berbisik pada Davano.

"Emang." sahut Davano sekenanya.

"Van.." rengek Manda, membuat bulu kuduk Davano berdiri seketika, seakan akan Manda setan yang selalu mengganggu hidupnya.

"Apa?"

"Van.."

"Apa?"

"Van.."

"Apa?"

"Van.."

"Apa Amanda?" Davano berusaha bersabar.

Manda terkekeh pelan, "Suapin.." rengeknya kembali.

"Hah?" bingung Davano.

"Suapin."

"Hah?"

"Suapin!"

"Hah?"

"SUAPIN BUDEEEG! ASTAGHFIRULLOH!!!" Jordan beserta Rizky terlonjak kaget secara bersamaan, mereka hanya bisa mengelus eluskan dadanya itu.

"Dan, Jordan! Telinga lo aman?" tanya Rizky.

"Aman bro! Kalo lo?"

"Aman! Soalnya udah gue kresekkin!"

Gendeng!

Manda mendesis mendengar ucapan Rizky, ia kembali menatap Davano dari samping. "Suapin.." rengeknya.

"Van.. Suapin.."

"Tumben suka Mie Ayam, katanya takut gendut." cibir Davano pelan, tapi masih bisa terdengar hingga ke telinga Manda itu.

"Gue suka semuanya, asalkan ada elo."

"Hiliih, disir bicin.."

"Disir bicin."

"DIEM LO BERDUA!" Jordan dan Rizky seketika itu langsung kicep. Memasang wajah sedih, mereka berpelukan.

"Yaudah lah, daripada gue gangguin orang pacaran, Mending gue mau menjalankan bisnis perusahaan terlebih dahulu." ujar Jordan dramatis.

ManDavanoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora