🏘️ damai

355 51 2
                                    

"Duh, sebenernya di kosan ada masalah apa sih?" Suyun membuka suaranya.

"Nggak tau. Canggung tahu tiap di ruang tamu atau pas lagi makan bareng, nggak ada yang ngomong, nggak ada yang becanda. Kan biasanya geng tujuh kurcaci pasti rame main papji, sekarang tiap main pasti perginya ke atap biar nggak ganggu orang lain," kata Yunkyoung.

"Kata Kak Bomin, Mbak Jiae sama Kak Daeyeol lagi berantem masalah kantor. Terus Mbak Eunbi mau putus sama Kak Sungyoon," tambah Minju.

Suyun dan Yunkyoung kompak menyemburkan es mereka ketika mendengar jawaban dari Minju. Keduanya saling menatap kebingungan.

"Ceritain dari awal dong, kita berdua nggak tahu apa-apa," seru Suyun semangat.

"Eh, Yujin, Sohee, sini!" seru Yunkyoung ketika melihat Yujin dan Sohee masuk ke area kantin. Dua bocah itu segera berlari ketika Yunkyoung menyebutkan kata 'gosip baru' dalam seruan tanpa suaranya.

"Gosip apa nih?" tanya Yujin semangat.

"Duduk dulu sini," kata Yunkyoung sambil menepuk bangku di sampingnya.

"Narasumbernya siapa?" tanya Sohee.

Mata Suyun melirik Minju. Sohee dan Yujin mengangguk paham dan mulai mendengarkan. Minju menceritakan semua yang ia tahu menurut cerita Bomin. Untung saja Bomin bukan merupakan tipe pencerita yang suka menambah bumbu dalam ceritanya. Ia menceritakan sesuai apa yang benar-benar terjadi.

"Ya ampun, beneran mau putus?" tanya Yujin heboh sesaat setelah Minju menyelesaikan ceritanya.

"Nggak tau, sih. Soalnya sampai sekarang mereka masih perang dingin. Tapi Kak Sungyoon makin sibuk akhir-akhir ini. Jarang banget di kosan," kata Minju.

"Manajer kerjaannya banyak kali," tambah Yunkyoung.

"Jadi dulu Mbak Jiae sama Bang Daeyeol pernah pacaran ya?" tanya Sohee.

Minju dan yang lainnya hanya mengangguk.

"Eh ngomong-ngomong kalian udah pemeringkatan?" tanya Yujin.

Tiga manusia tingkat akhir itu menghembuskan napas kasar. "Kita bertiga masuk ke kuota 40%. Tapi kita masih bingung pilih jurusannya. Kalau kampus sih kita setuju pilih kampus deket kosan. Kan di kosan kita semuanya dari kampus itu, jadi ada kenalan banyak. Milih jurusannya yang susah," kata Suyun.

"Kalau aku sih pengennya ambil keperawatan," kata Minju.

"Lo model aja, kak," kata Yujin sambil menyenggol lengan Suyun, "lo kan tinggi," lanjutnya.

"Duh gue nggak bisa kalau disuruh jalan zig-zag gitu. Jalan biasa aja sering jatoh, apalagi jadi model. Jalan selangkah langsung salto."

"Kak Yunkyoung mau ambil apa?" tanya Sohee.

"Tari mungkin, kayak Kak Yein," jawab Yunkyoung.

"Lah tinggal gue doang nih yang masih bingung? Kalian berdua udah ada tujuan, gue belum kepikiran jurusan apapun," kata Suyun.

"Suyun, kesini lo!"

Suyun menoleh dan mendapati ketua kelasnya tengah berdiri berkacak pinggang. Ekspresi wajah Suyun mulai berubah.

"Mampus dipanggil Yechan," lirihnya. Ia segera berdiri dan berpamitan pada yang lain.

"Lo tuh tiap dicariin pasti ngilang mulu. Bayar kas. Lo nunggak 2 minggu, kan? Ryujin pusing tiap ngadepin lo yang selalu ngilang tiap waktunya bayar kas," cerocos sang ketua kelas.

"Jangan pake teriak napa, malu gue anjir!"

"Makanya bayar kas tepat waktu."

"Iya, bawel amat lo jadi orang."

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Where stories live. Discover now