🏘️ acara pt.satu

289 35 6
                                    

"Abang gantengku!!!"

Sekitar jam setengah enam sore mereka semua baru sampai di gedung vanilla. Mereka mengambil tas berisi dress ataupun jas dan bergegas ke sebuah ruangan multifungsi di gedung itu.

Sungyoon turun dan langsung menyambut adiknya. Yena langsung berlari dan memeluk Sungyoon erat.

"Ya ampun abang gantengku makin ganteng aja gara-gara lama nggak ketemu, gimana, Bang? Kabar baik?" Tanya Yena.

"Kelihatannya gimana? Baik apa nggak, nih?"

"Wih sangat amat baik sekali dong kelihatannya. Terbukti dari wajah abang yang makin ganteng."

Sungyoon tergelak mendengar penuturan Yena.

"Kalo bukan abang sendiri, udah gue pacarin lo bang. Jadi manusia kok gantengnya nggak manusiawi. Lelah hati adinda karena menahan rasa rindu melihat kegantengan abang."

Sungyoon melepas tangan Yena yang melingkar di pinggangnya.

"Gue ke dalem dulu, malu diliatin orang gara-gara omongan lo. Dadah bebek!"

Kemudian ia pergi meninggalkan Yena yang memanyunkan bibirnya. Ia masuk ke dalam menyusul yang lain.

Ada yang mandi, berganti baju dan merias diri. Tentu saja ruangan antara laki-laki dan perempuan terpisah.

Setelah selesai bersiap-siap, mereka sepakat untuk berpisah karena ingin berjalan-jalan mengitari gedung vanilla. Karena acara dimulai nanti pukul tujuh, jadi mereka bisa rehat sejenak.

Untuk mencapai pelabuhan masih dibutuhkan waktu sekitar 3 jam lagi. Sebenarnya perhitungan Sungyoon dan Eunbi salah, tapi untung saja Sungyoon cekatan dan memperbaiki semuanya.

Sementara itu, Sungyoon dan Eunbi tengah dirias di ruangan berbeda. Setelah selesai, keduanya berjalan-jalan keluar.

"Eh, Bomin, fotoin kita berdua dulu dong," pinta Eunbi.

"Siap!" Seru Bomin sambil mengembalikan ponsel Minju kepada pemiliknya.

Setelah selesai memotret dua insan pemilik acara, Bomin kembali lagi ke salah satu jendela untuk memotret Minju.

"Dek," panggil Bomin.

Minju yang tengah membenarkan posisinya duduknya di jendela, menoleh. "Apa, Kak?"

"Kenapa pake dress yang itu?"

Minju memeriksa dress yang ia pakai. "Ada yang salah ya?"

"Roknya kependekan."

Sekali lagi Minju memeriksa dress-nya kemudian terkekeh, "Hehe, iya sih."

"Yaudah sini aku fotoin, nanti abis itu ganti pake dress yang aku beliin ya?"

"Kakak beli dress buat aku?"

"Iya, buat jaga-jaga aja."

•••

"Tag! Jangan difoto!" Seru Juri karena tiba-tiba Tag mengambil foto dirinya.

"Kenapa? Bagus kok fotonya," kata Tag sambil memperlihatkan hasil potretannya.

"Eh, iya, bagus. Yasudah kirimkan ke aku ya."

"Tapi aku nggak punya nomor kamu," ujar Tag.

"Oh iya, bawa ke sini hapemu."

Tag memberikan ponselnya dengan suara hati yang tengah berteriak gembira.

"Nah sekarang giliran aku yang ngefotoin kamu," kata Juri.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora