[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓

🏘️ ruwet

"Tumben ngajakin makan?"

Yunkyoung mengaduk makanannya sambil sesekali menatap Tag yang sedang makan dengan lahap.

"Biar cepet move on," jawab Tag dengan mulut penuh nasi goreng.

Tangannya bergerak mengambil kuah mie milik Yunkyoung dan mencampurnya dengan nasi goreng.

"Masa enak kuah mie ayam dicampur nasi goreng? Kok nggak meyakinkan gitu deh?"

Tag menatap Yunkyoung sebentar, lalu kembali fokus dengan nasi gorengnya.

"Makan cepet, keburu dingin malah nggak enak. Daripada lo diemin gitu mendingan buat gue," kata Tag.

Yunkyoung berhenti mengaduk makanannya. Kemudian ia mendorong mangkok mienya ke arah Tag.

"Makan aja. Gue nggak nafsu."

Tag berhenti mengunyah. Ia menatap Yunkyoung dalam-dalam.

"Apa sih ngeliatin gue kayak gitu?"

Tag menyendok nasi gorengnya kemudian mengarahkannya ke mulut Yunkyoung.

"Apa?"

"Aaa."

"Hah?"

"Buka mulut lo. Nih cobain nasi gorengnya. Seenggaknya perut lo terisi, lo dari tadi belum makan."

Yunkyoung membuka mulutnya perlahan dan melahap nasi goreng tersebut.

"Enak."

Kemudian keduanya larut dalam aktivitas masing-masing. Tag dengan makanannya dan Yunkyoung dengan lamunannya.

"Hubungan lo sama Kak Juri apa?"

Tag lagi-lagi berhenti mengunyah. Ia meletakkan sendoknya. Menelan makanannya lalu minum.

"Kenapa tanya?"

"Ya penasaran aja. Kemana-mana lo berdua mulu."

"Apa ya? Kalo dibilang temen, gue nganggepnya bukan temen. Kalo dibilang pacar, gue belum nembak dia. Menurut lo apa dong?"

"Oh, berarti lo suka dia?"

Tag mengangguk pelan.

"Oh, gitu."

"Kenapa emang?"

"Nggak. Nggak papa."

Tag kembali mengambil sendoknya. "Pesenin nasi goreng ke abangnya sana, bungkusin buat yang lain."

"Pesen berapa?" Tanya Yunkyoung sambil beranjak.

"Itung sendiri."

Yunkyoung menatap Tag sinis yang dibalas dengan kekehan kecil. Kemudian ia berjalan sambil menghitung dengan jarinya.

Selesai memesan, ia berniat kembali duduk namun sesuatu mengusik pikirannya.

"Kalau gue berusaha, masih ada kesempatan nggak sih?"

•••

"Udah nelpon Om Woohyun, Bang?" Tanya Yunseong sambil melirik Joochan lewat kaca depan.

"Udah, kita disuruh cepetan. Katanya mereka abis ngeliat setan."

"Anjir beneran?" Tanya Yeonhee.

"Iya. Mereka semua barengan bisa liat setannya. Katanya nyamar jadi Tante Chorong. Kalo gini sih mending kita di rumah sakit aja. Nanti kalo sampe sana kita disambut setannya gimana?"