🏘️ lanjutkan permainan?

190 32 16
                                    

Mengingatkan : bahasanya acak antara baku dan nonbaku, ngikut aja sama jarinya wkwk.

•••

Chaewon rebahan di sofa ruang tamu. Pandangannya kosong, mulutnya terbuka, matanya nggak berkedip. Sama sekali nggak bergerak selama beberapa saat. Setidaknya, dia masih ingat bernapas.

"Pagi-pagi rebahan terosss. Anak gadis pulang ke rumah bukannya bantuin Bunda malah rebahan teross."

Chaewon melirik bundanya yang kini berjalan ke dapur bersiap-siap memasak. Agak kaget waktu tangannya membuka tudung saji. Chaewon menahan tawa sambil beranjak dari sofa.

"Rebahan teross tapi udah selesai masak, rumah juga udah disapu sama dipel. Cucian udah dijemur semua, gukguk juga abis diajak jalan-jalan tadi. Punya anak langka masih aja diomengin," cerocos Chaewon sambil berjalan masuk ke kamar.

"Serumah udah kamu pel semua?"

"Iya!"

"Bunga udah disiram?"

"Udah dong!"

"Udah bersihin kamar?"

Chaewon menyembulkan kepalanya dari dalam kamar. "Bun, kata Yeonhee, suudzon terus tuh dosa. Bunda nggak percayaan amat sama anak sendiri."

Bunda Chaewon mencibir ucapan anaknya. Lalu duduk sambil mencoba masakan Chaewon.

"Lumayan enak juga," lalu bunda teringat sesuatu, "kamu nggak pengen main ke rumah Felix?"

Chaewon keluar dari kamar dengan membawa jaket dan dompet. Berjalan ke dapur lalu mengambil rantang dari lemari atas.

"Nih, mau ke sana," katanya sambil menata masakannya ke dalam rantang.

"Bukannya kamu belum mandi?"

"Ngapain mandi kalau nanti bau juga?

Bunda mendengus kesal, "Anak gadis harus mandi lah kalau mau ke rumah orang."

"Ke rumah kembaran sendiri ngapain mandi?"

"Nanti kalau orang di bus pingsan gara-gara kamu gimana?"

"Chaewon nggak sebau itu kali, Bun."

"Tetep harus mandi."

"Bun...."

"Nggak boleh ke sana kalau nggak mandi! Nanti makanannya bunda abisin semua," ancam bunda.

Chaewon tersenyum jail sambil menaik-turunkan alisnya. "Masakan Chaewon enak banget yaa?"

Bunda begidik ngeri, "Keasinan, Dek."

"Ih," Chaewon melengos dan kembali masuk ke kamarnya. Kembali dengan membawa handuk dan hilang di balik pintu kamar mandi.

Waktu berlalu sampai akhirnya Chaewon sudah tiba di rumah kembarannya. Dandanannya lebih rapi daripada tadi dan tentu saja sudah wangi.

"Misi, paket!" Serunya dengan sengaja membesarkan suaranya.

"Mas paket mas!" Teriaknya lagi. Kali ini sambil menggedor pintu.

Seseorang membuka pintu dengan terburu-buru. Wajahnya berubah masam waktu tahu siapa datang. Kemudian, Chaewon mengaduh pelan ketika Felix memukul dahinya.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Where stories live. Discover now