🏘️ Eunbi

176 29 9
                                    

"Eunbi pulang!"

Eunbi masuk ke rumah dan disambut sama mamanya yang lagi masak di dapur. Eunbi jalan ke dapur lalu meluk mamanya.

"Sungyoon nggak mampir?"

Eunbi menggeleng, "Aku suruh pulang, wajahnya kelihatan capek banget."

"Ya udah kamu juga cepet bersih-bersih abis itu kita makan."

"Papa mana?" Tanya Eunbi sambil celingukan.

"Baca koran diteras belakang."

Eunbi mengangguk dan langsung pergi ke kamarnya.

Di kamar, dia langsung membanting dirinya ke kasur. Menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

Masih dalam posisi rebahan, tangannya meraih tas dan mencari sesuatu di dalamnya. Selama beberapa detik tangannya masih sibuk grasak-grusuk di dalam tas sampai akhirnya Eunbi beranjak duduk.

Dia keluarin semua isi tasnya ke atas kasur. Dia cek satu per satu barang-barang yang ada di dalam tasnya, tapi botol putih yang dia cari nggak ada.

"Kok nggak ada?"

Eunbi makin sibuk nyari botol obatnya. Dia yakin betul kalau botol obat itu udah dimasukkin ke dalam tas.

Eunbi diam sebentar. Mengingat-ingat kejadian hari ini dan mencoba mengingat di mana terakhir kali ia menaruh botol itu.

"Mampus, jangan-jangan belum sempet gue masukin tas?"

Eunbi ngambil ponselnya lalu nelepon seseorang.

"Halo, Kei?"

"Iya? Ada apa, Bi?"

"Kamu sibuk, nggak?"

"Emang ada apa?"

"Sibuk, nggak?" Ulang Eunbi.

"Ada apa dulu?"

Eunbi menghela napas. "Mau nganterin aku ke dokter, nggak? Barangku ada yang ketinggalan."

"Kebetulan aku mau jalan sama Jimin. Aku suruh Jimin mampir situ dulu, ya? Baru abis itu jemput aku."

"Nggak papa ya aku repotin?"

"Ih, ya nggak papa dong! Jangan sungkan ngerepotin aku. Kita udah temenan berapa tahun sih sampai kamu masih sungkan gini?"

Eunbi ketawa pelan, "Makasih banyak ya, Kei."

"Iya. Ya udah, aku mau bilangin Jimin dulu."

Sambungan terputus. Eunbi langsung beresin barang-barangnya ke dalam tas lalu jalan keluar kamar.

"Mau kemana lagi, Nak?" Tanya papa Eunbi.

"Mau keluar bentar, Pa. Barang aku ada yang ketinggalan," jawab Eunbi tanpa menghentikan langkah.

"Sama siapa?"

"Nebeng temen, nih katanya bentar lagi nyampe."

"Hati-hati dijalan ya, Sayang!" Seru mama Eunbi.

"Iya, Ma."

Waktu Eunbi sibuk make sepatunya di luar rumah, suara klason mobil terdengar. Jimin sampai ke rumah Eunbi tepat waktu.

Eunbi langsung menuju mobil dan masuk lewat pintu belakang.

"Sorry nih ya gangguin lo berdua nge-date," kata Eunbi.

"Santai aja kali. Oke, kita ke rumah Kei sekarang."

Eunbi diem aja. Selama di perjalanan, pikirannya juga ikut seliweran kemana-mana. Entah kenapa perasaannya sekarang nggak enak.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang