🏘️ Minju

153 25 4
                                    

"Gimana? Masih belum dibales?"

Minju menatap mamanya sambil manyun. Sejak kepulangan Bomin tadi, anak dan ibu itu langsung duduk di ruang tamu dan sibuk sama ponselnya Minju. Bahkan sampai malam, mereka masih duduk di situ.

Sejak tadi Minju udah ngechat Bomin berkali-kali, memastikan dia marah atau nggak. Mamanya dari tadi ngerecokin, nanyain udah dibales apa belum. Boro-boro dibales, di read aja nggak.

"Kak Bomin centang satu, Ma."

"Aduh, gimana nih kalo dia marah terus kamu diputusin?"

"Ya Mama sih, ngapain juga begitu di depan Kak Bomin. Lagian kenapa Mama nggak usir aja sih kalo Kak Jaemin kesini?"

"Ya tadi Mama tuh lagi ngomelin dia. Eh tiba-tiba kalian berdua pulang. Tadi isengnya Mama otomatis."

"Abis ini jangan gitu lagi, Ma. Nggak kasihan sama Minju?"

Mama Minju mengelus rambut anaknya. "Iya deh iya Mama minta maaf. Eh, sama Bomin udah dibales belum?"

Minju menggeleng lesu. Setelah itu, Mama Minju bangkit dan berjalan ke dapur. Sibuk nyari-nyari sesuatu. Wanita itu kembali dengan sebuah buku di tangan.

"Ju, kira-kira Bomin sukanya dibikinin kue apa?"

Minju mengernyit bingung, "Kenapa, Ma?"

"Mama mau bikin kue, nanti kamu anterin ke rumah Bomin."

"Harus hari ini nganternya?"

Mama Minju mengangguk tanpa banyak berpikir. Sedangkan Minju makin manyun.

"Kalo aku diculik gimana? Ini udah malem, Ma."

"Ya nggak papa nanti nelpon pak polisi," jawabnya cuek.

"Ma, Minju anak Mama bukan sih? Kok enteng banget ngomongnya?"

"Minju anak Mama, tapi itu nanti kalo pacar kamu marah gimana? Terus kalian putus? Kamunya nangis, mogok makan, seharian di kamar terus. Yang repot siapa? Mama lah. Soalnya nggak ada yang bantu masak sama bersihin rumah."

Minju berdecak kesal sambil terus berusaha menghubungi Bomin.

"Mama bikin kuenya besok pagi aja, abis itu aku ke rumah Kak Bomin. Sekarang bikin kue, nanti matengnya pas tengah malem. Siapa yang mau makan?"

"Hm, iya deh. Besok aja Mama bikinnya. Mama juga belum beli bahan-bahannya."

"Kalo gitu kenapa tadi bingung banget mau bikin kue sekarang?"

Mama menutup buku resep lalu duduk menghadap anaknya. "Kan Mama mau bikinin Bomin kue."

"Ya iya, tapi kan Mama belum punya bahan-bahannya."

"Tinggal beli dong."

"Belinya kapan?"

"Besok."

"Terus tadi Mama nyuruh aku nganterin kuenya kapan?"

"Nanti."

"Tengah malem?"

"Iya—loh, eh iya. Haduh, Mama kok malah jadi bingung sendiri. Udah ah Mama mau ke depan bukain Papa pintu. Tuh ngetok-ngetok mulu."

Minju menatap punggung Mamanya yang menjauh. "Emang pintunya dikunci?"

Mama mengangguk, "Biar mantan kamu nggak bisa masuk."

Minju hanya diam menanggapi ucapan mamanya. Lalu dia lanjut main sosmed. Sesekali ngecek pesannya yang masih centang satu. Udah sempet ditelpon, tapi nggak nyambung. Minju galau parah.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang