🏘️ Yunkyoung

128 24 10
                                    

HAI HAI I'M BACK HUHUUU😭
Lama banget ya ampun gak apdet😭
Btw ini waktunya ngikutin sesuai kapan aku publishnya ya.
Langsung aja deh ya daripada banyak bacot. Cekidot~



Hari Sabtu gini enaknya emang rebahan aja di kosan. Apalagi tugas kuliah udah kelar semua. Ada sih, bikin ppt buat presentasi. Gampang lah nanti bisa dibikin. Sip bisa tidur lagi sampe siang.

Begitulah kira-kira pikiran Yunkyoung andai saja nggak ada orang yang teriak-teriak dari arah luar.

Yunkyoung menyipitkan mata sambil ngangkat kepala. Rasa ngantuk luar biasa lama-lama menguap setelah denger suara teriakan seorang cowok yang entah kenapa berhasil membuat buluk kuduk Yunkyoung berdiri.

"Yun, denger orang teriak gak?" Tanya Yunkyoung, sejenak kemudian dia baru sadar kalau teman sekamarnya udah pergi entah kemana.

"Fix ni anak dibabuin Changuk lagi," lanjut Yunkyoung.

Gadis bermata belo itu terpaksa bangkit dari tidurnya sambil mengucek mata. Berjalan sempoyongan menuju ke pintu karena ingin tahu siapa yang teriak-teriak sepagi ini.

"Masa Kak Jangjun? Nggak mungkin sih, dari kemarin nggak kelihatan upilnya."

"Permisi? Ada orang? Permisi?" Suara teriakan cowok terdengar makin jelas.

Yunkyoung berdiri di hadapan pintu kamarnya. Tangan sudah memegang gagang pintu tapi tiba-tiba perasaannya nggak enak.

"Anjir kok gue merinding? Suaranya kayak kenal."

Karena rasa penasarannya lebih besar, pelan-pelan Yunkyoung menggerakkan gagang pintunya. Kepalanya melongok keluar dengan waspada.

Tiba-tiba suasana berubah sepi.

Yunkyoung mengerutkan dahinya keheranan. Ia melangkah keluar dan menutup pintu kamarnya lagi. Matanya menjelajahi setiap sudut tempat untuk mencari sumber suara.

Kakinya melangkah mendekati gazebo, dia masih yakin kalau tadi beneran suara manusia. Nggak mungkin, kan, pagi-pagi udah ada setan.

"WAAA!"

Baru aja mau belok masuk ke gazebo, seorang cowok tinggi bergaris wajah tajam muncul dari semak-semak dan langsung berdiri di hadapan Yunkyoung.

Yunkyoung hampir jatuh kalau aja kaki kanannya nggak bisa nahan. Sementara wajahnya mulai dihiasi rasa kaget, takut, kesel, dan kebingungan, cowok di depannya malah keliatan seneng banget.

"Beneran Kak Uci dong! Wahh Juno seneng banget!"

Yunkyoung pengen nangis saat menyadari kalau setelah ini hari-harinya nggak akan damai. Apalagi ketika melihat koper hitam besar yang duduk manis di gazebo.

"Ju... Juno ngapain di sini?" Tanya Yunkyoung memastikan.

"Uci lihat koper itu nggak?" Juno menunjuk ke koper hitamnya.

Yunkyoung mengangguk.

"Kalo gitu kenapa masih nanya lagi? Uci pasti udah tau jawabannya."

"Namaku Yunkyoung, No. Bukan Uci."

Junho menggelengkan kepalanya, "Tapi di kehidupan sebelumnya, nama Kakak itu Lucy kan?"

Yunkyoung masih sering dibuat heran dengan kalimat-kalimat yang keluar dari mulut sosok yang ia anggap alien ini. Dari mana dia tahu tentang kehidupannya?

"Tapi tetep aja namaku itu Yun—"

"Uci."

"Yunky—"

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin