🏘️ pindah satu tumbuh seribu

233 33 2
                                    

Dua manusia berambut panjang itu saling berpandangan dalam waktu yang cukup lama. Keadaan canggung menghampiri keduanya.

Dalam hati, Mijoo udah berniatan untuk menyapa Minju. Tapi, Minju berkali-kali mencari pengalihan supaya nggak diajak ngomong sama Mijoo.

Ini semua karena pertemuan pertama mereka yang sangat amat diluar ekspektasi.

•••

"Nah, ini kunci kamarnya, ya, Mbak, Mas," kata Tante Chorong sambil menyerahkan kunci ke Mijoo dan Seungmin.

"Tante minta maaf, loh. Tante kira kamu adiknya Mbak Mijoo," kata tante lagi, kali ini sambil menepuk bahu Seungmin pelan.

"Iya, nggak papa, Tan. Saya udah biasa kok dianggep anak kecil," Seungmin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Mijoo menatap Seungmin sambil tersenyum mencurigakan. Tanpa sengaja keduanya bertatapan.

"Mbak, jangan lihat saya kayak gitu. Saya takut," jujur Seungmin.

Langsung saja Mijoo mengusak rambut Seungmin gemas sambil teriak histeris.

"Sumpah gue gemes banget sama lo. Mau nggak jadi adik-adikan gue?" Tawar Mijoo.

Seungmin menatap Mijoo dan Tante Chorong bergantian. Dahinya berkerut dan bibirnya bergetar. Sebentar kemudian, dia memilih segera pergi dari halaman rumah Jaehyun sambil menggotong kopernya.

"Heh, Bocil! Tungguin gue!"

Tante Chorong tertawa ketika melihat Mijoo yang mengejar Seungmin dan mengikuti laki-laki mungil itu naik ke lantai dua area kosan cowok.

"Mbak ngapain ngikutin saya?" Tanya Seungmin curiga.

"Loh, emang nggak boleh?"

"Nggak boleh, lah. Saya kan cowok, Mbak Mijoo cewek. Bukan mahram, Mbak."

"Kan gue nggak megang-megang elo, Cil."

"Ya tetep aja. Ini kita di kosan cuma berdua loh," kata Seungmin.

Lagi-lagi Mijoo tersenyum lebar sambil menaik-turunkan alisnya. "Kalo di kosan cuma berdua, emang kamu mau apa?" Mijoo memperpendek jarak antara dirinya dengan Seungmin. Punggungnya ia sandarkan ke dinding.

Seungmin langsung membuang muka, tangannya sibuk mengutak-atik kunci yang sedikit macet. Sesekali ia merasa merinding waktu Mijoo memanggilnya dengan kata 'kamu'.

"Ih, dijawab dong!"

Seungmin semakin brutal menggerakkan kunci itu, sampai pada akhirnya, pintu kamarnya berhasil terbuka.

"Saya masuk dulu, Mbak," katanya dan cepat-cepat masuk lalu menutup pintu sebelum Mijoo berhasil menghadang. Di dalam kamar, sambil bersandar ke pintu, mulutnya komat-kamit mengucap istighfar.

Mijoo yang masih berdiri di luar sedang tertawa tanpa suara. Ia berjalan menjauhi kamar Seungmin sambil memegangi perutnya yang terasa kaku karena terlalu banyak tertawa.

Ia memutuskan untuk masuk ke kamar sementaranya, karena kamar yang akan ditempatinya masih berpenghuni.

Pagi menjelang ketika Mijoo mengerjapkan matanya berkali-kali. Samar-samar ia mendengar suara berisik dari luar. Namun, ia tak mengacuhkan suara tersebut dan kembali lagi ke alam mimpi.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora