🏘️ Joochan

167 27 22
                                    

Note : Joochan-Chaewon-Yunseong-Yeonhee, cerita mereka akan berhubungan. Inget kan kalo masalah mereka masih belum kelar?



•••

Joochan turun dari motornya dengan beban berat di dada sebelah kirinya. Dia menatap ke arah pintu kafe yang dibuka lebar seakan nyuruh dia untuk segera masuk. Padahal, cukup sulit untuk dia melangkahkan kaki kesini.

Meskipun Jibeom tadi sempat mengiriminya semangat lewat pesan, Joochan masih nggak yakin apakah dia harus benar-benar kesini atau nggak.

Dari tempatnya berdiri, di parkiran depan kafe, Joochan bisa ngelihat punggung cewek yang sejak tadi pagi neror ponselnya.

Terakhir kali ketemu, rambut cewek itu masih seperti biasa. Sekarang warna rambutnya menyala. Berwarna merah yang diombre.

Kalau boleh jujur, Joochan rindu. Udah lama dia nggak bertatap muka dengan cewek itu sejak kejadian waktu di minimarket.

Mati-matian Joochan menghindari Chaewon. Udah seminggu cewek itu neror Joochan karena pengen ngomongin sesuatu, tapi Joochan selalu menghindar setiap saat. Bahkan lebih jago kaburnya dari ninja hattori.

Joochan menghembuskan napasnya berat sambil merapikan baju yang dia pakai. Sekali lagi ia menatap ke dalam kafe, memantapkan hatinya apakah dia harus masuk atau nggak.

Setelah membaca basmallah dan mengelus dadanya, menenangkan, Joochan mantap berjalan masuk ke dalam kafe.

"Ada apa?" Joochan duduk di depan Chaewon, membuat cewek di depannya agak kaget karena tiba-tiba ada orang.

"Anjir kaget gue," kekeh Chaewon, agak canggung.

"Ya udah, ada apa?"

"Buru-buru amat sih. Gue nyariin lo seminggu lebih tapi lo ngilang mulu padahal WA sama IG aktif. Sekalinya bisa ketemu, lo buru-buru mau cabut lagi."

"Sorry, nggak bisa lama-lama emang."

Chaewon sadar ada yang salah dengan raut muka Joochan. Iya, dia tahu alasan mengapa wajah cowok di depannya tertekuk sejak awal datang ke sini.

"Lo nggak pesen minum?" Tanya Chaewon.

"Nggak."

"Makan?"

"Udah kenyang."

Bohong. Padahal sejak tadi perutnya keruyukan karena belum makan dari rumah. Yang ada di pikirannya sekarang ini cuma, 'ayo Chaewon cepetan ngomong gue mau pulang karena nggak kuat di sini.'

Chaewon ngangguk paham. Dia mengurungkan niatnya untuk menahan Joochan lebih lama di sini.

"Lo... nggak ada yang mau diomongin ke gue?" Tanya Chaewon.

Joochan mengernyitkan dahinya, "Kok jadi gue?"

"Ya... gue ngerasa aja kalo selama ini ada yang lo sembunyiin dari gue. I mean, gue cewek, Bang. Gue peka sama kode-kode begituan."

"Begituan apaan?"

"Ya begitu. Lo yang tiba-tiba ngajak gue berangkat bareng ke kampus, menurut gue itu aneh. Kita emang satu kosan, tapi tahu, 'kan? Kita nggak terlalu akrab. Akrab pun baru akhir-akhir ini. Lo juga sering banget ngechat gue tiba-tiba tanpa alasan. Nanyain AC nyala atau nggak, denger suara aneh apa nggak, dan hal sepele lainnya."

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang