🏘️ Sungyoon

196 29 5
                                    

Sungyoon duduk di depan sebuah ruangan sambil main ponsel. Scroll instagram ngelihatin postingan temen-temennya. Dia juga tahu kalau Jiae udah dilamar sama Yoongi. Sungyoon ikut seneng.

Dia noleh ke belakang ketika mendengar suara pintu dibuka. Langsung senyum ketika matanya bertabrakan dengan tatapan Eunbi.

"Gimana kata dokter?" Tanya Sungyoon.

Eunbi yang awalnya murung, langsung loncat kegirangan dan meluk Sungyoon.

Jangan mikir yang aneh-aneh kalian😏

"Udah nggak perlu minum obat lagi!!" Teriak Eunbi yang langsung nutup mulutnya. Inget kalau mereka masih di rumah sakit.

Sungyoon ikutan kaget. "Serius? Syukurlah. Lega banget aku, Bi. Aku takutnya kamu bakal ketergantungan."

Eunbi ngelepas pelukannya. "Tapi sama dokter masih dikasih satu botol kecil buat jaga-jaga. Siapa tahu aku kebangun malem-malem karena mimpi buruk lagi."

"Ya udah, sekarang mau kemana?"

"Katanya mau survei tempat resepsi?"

"Eh iya, aku lupa."

Keduanya jalan berdampingan keluar rumah sakit sambil senyum bahagia. Meskipun kemudian salah satu dari mereka langsung noleh ke arah lain dengan wajah murung.

.
.
.

Mereka berdua jalan masuk ke sebuah gedung dan langsung naik lift menuju ke lantai paling atas.

Waktu masuk ke ruang yang mau mereka jadiin tempat resepsi, mereka ketemu sama satu pasangan.

"LOH, MBAK JIAEEE!!!!!" Heboh Eunbi dan langsung meluk Jiae.

Jiae kaget karena tiba-tiba ada orang meluk dia dari belakang. Setelah tahu siapa pelakunya, dia langsung balas pelukan Eunbi.

"EUNBI YA AMPUN AKU KANGET BANGET SAMA KAMU. KAMU APA KABAR? LAMA NGGAK KETEMUUU!" Jiae ikutan teriak. Dua perempuan itu loncat-loncat masih dalam posisi pelukan. Kayak teletubbies.

"BAIK BANGET AKU HUHU KANGEN BANGET SUMPAH. IH INI KALIAN BERDUA NGAPAIN DI SINI?!"

Sungyoon nyalamin Yoongi. "Mau nyewa juga, Bang?"

Yoongi terkekeh. "Iya, tapi kata managernya, udah ada yang nyewa buat akhir tahun nanti."

"Ambil sebelum bulan Desember kan bisa," sahut Eunbi.

"Jiae nggak mau sebelum bulan Desember. Katanya kecepetan. Ya udah tahun depan aja."

"Dih, lama amat sih," kata Eunbi.

"Udah sana urusin aja pernikahan kalian, kita mau balik dulu," ujar Jiae.

Sungyoon ngeluarin ponselnya. "Gue kirimin kontak WO gue mau? Sekalian sama tempat gue nyetak undangan, siapa tahu kalian tertarik."

Yoongi ngangguk, "Boleh tuh, kirim aja ke Jiae."

"Masih nyimpen nomerku apa enggak tuh?" Curiga Jiae.

Sungyoon ketawa renyah, "Masih lah, Mbak. Mentang-mentang nggak ngekos di sana lagi, masa langsung dihapus semua nomernya. Nomer anak lain juga masih gue simpen semua."

Jiae ikutan ketawa terus ngecek ponselnya waktu ada pesan masuk dari Sungyoon.

"Ih banyak banget kontaknya. Makasih banget loh, Yoon. Kita tunggu undangannya."

"Siap, Mbak."

"Lagian lama amat sih kok Bulan Desember?"

"Kita persiapan dari awal lagi, Mbak. Kita berdua juga masih bolak-balik ke dokter gara-gara trauma waktu itu. Jadi nggak mungkin juga cepet-cepet," jawab Eunbi.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Место, где живут истории. Откройте их для себя