🏘️ Seungmin

203 23 12
                                    

"Udah sampe mana hapalannya?" Tanya Seungmin ketika seorang bocah kecil duduk di hadapannya.

Namanya Heeyul, tapi karena sama Seungmin sering dipanggil Uyul, semuanya jadi ngikut manggil dia Uyul.

Uyul ini baru masuk TK. Setiap hari ngaji di sini karena ngebet pengen masuk ke pesantren milik keluarga Seungmin.

"Uyul sekarang mau ngapalin surat Al-Fajr, Kak Umin," kata Uyul sambil senyum sampai matanya menghilang.

Seungmin balas tersenyum lalu mempersilakan Uyul untuk mulai hapalannya.

Ngaji sore itu selesai cukup cepat. Selagi libur kuliah, Seungmin bantuin santri-santri di sini untuk ngajar di TPQ. Dia kebagian megang hapalan surat doang buat yang anak-anak kecil. Salah satu bocah favoritnya adalah Uyul ini.

"Kita ketemu besok lagi ya, Kak Umin tutup dulu ngaji sore ini. Semoga ilmunya berkah dan jangan sampai lupa sama hapalannya. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!"

Anak-anak itu dengan kompak membalas salam dari Seungmin.

Beda dari anak lain yang langsung ngibrit pulang, Uyul malah mendekati Seungmin sambil masang senyum manis.

"Uyul kenapa?" Tanya Seungmin.

"Kak Umin! Kata Kakak kan, Uyul boleh nikah sama Kakak kalo Uyul udah gede. Dua hari lagi Uyul ulang tahun, Uyul udah gede. Jadi, udah boleh nikah sama Kakak?"

Seungmin melotot kaget. Kenapa juga bocah ini masih inget ucapannya beberapa bulan yang lalu?

"Ya belum bisa dong, Uyul. Kamu tuh tingginya harus sama kayak Kak Umin dulu, tapi kamu tetep nggak bisa nikah sama Kak Umin."

"Kenapa?"

Seungmin garuk-garuk kepala, kebingungan. "Ya... Pokoknya nggak boleh."

"Terus aku nikah sama siapa?"

Seungmin ketawa gemes. "Sama Hao juga boleh. Kamu nikahnya masih lama, Yullll."

Uyul manyun, nahan nangis. "T-tapi... Uyul pengennya nikah sama Kak Umin."

"Eh eh eh, jangan nangis ya Uyul."

Uyul hampir mewek kalau aja rombongan perusuh nggak dateng tiba-tiba.

"ASSALAMUALAIKUM PAK USTAZ SEUNGMIN!"

"SELAMAT SORE KAKAK SEUNGMIN!"

"UWAAA ITU ADEKNYA GEMES BANGET!"

"Sore, Bang."

Bisa nebak siapa mereka?

Ya. Anak-anak kelahiran tahun 1999 tanpa diundang tiba-tiba nyamperin Seungmin di TPQ yang masih berada di area pesantren.

Para santriwati yang matanya sedikit nakal, curi-curi pandang ke arah empat manusia berwajah bening yang kini berjalan berdampingan menuju TPQ yang mulai sepi.

"Matanya dijaga, Ica!" Seru Seungmin.

Gadis yang dipanggil Ica tadi langsung menundukkan kepala dan cepat-cepat melewati TPQ untuk pergi ke asrama pesantren.

"Wa'alaikumussalam. Ini kalian berempat kok tiba-tiba main ke sini?" Tanya Seungmin sambil menyalami mereka satu per satu.

"Nggak tahu. Nih Jibeom tiba-tiba jemput kita ke rumah terus ngajakin ke sini," adu Donghyun, "padahal mah gue lagi asyik main kart rider."

"Matanya dijaga, Donghyun. Jangan main game terosss," celetuk Jibeom.

Seungmin tersenyum manis lalu menyuruh mereka untuk duduk. Uyul dari tadi cuma diem sambil buka mulut ngelihat manusia-manusia itu ngomong.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Where stories live. Discover now