🏘️ macam-macam Ujian

294 39 2
                                    

Di malam senin yang gelap tanpa cahaya matahari, beberapa anak kosan berkumpul di lantai dua. Anak-anak kuliahan melingkari meja dengan membawa buku-buku tebal dan binder untuk persiapan UAS. Sohee, Sungjun dan Yujin juga persiapan untuk PAT. Dahyun baru balik ke kosan setelah pulang kampung, sekarang rebahan di sofa sambil menatap langit-langit. Di ruang makan ada Suyun yang ngambis SBM, duduk sendirian tanpa kedua temannya. Minju dan Yunkyoung untuk beberapa minggu ke depan memutuskan pulang kampung dulu. Kangen rumah katanya, lagipula mereka nggak ngapa-ngapain juga di kosan.

Kalau ruang TV adalah markasnya anak milenial, ruang bawah alias ruang tamu adalah markasnya kaum yang menginjak usia siap nikah, tapi ada juga kaum milenial yang nyelip di sini. Kegiatan mereka terlihat monoton seperti hari-hari belakangan.

Jiae dan Daeyeol duduk bersebelahan di lantai mengurus proyek baru. Tag dan Jaehyun duduk di atas sofa dengan modul tebal mereka. Seungmin dan Jibeom duduk di sofa satunya bersama buku akuntansi mereka. Yein dan Donghyun tidur telungkup di lantai, dengan sepiring gorengan di sisi mereka.

Sedangkan Sujeong dan Juri sedang menjalankan sesi curhat di kamar Sujeong, lalu Mijoo dan Jangjun yang 'ngebul' di gazebo.

"Bang," panggil Jibeom.

Seungmin menoleh sambil membenarkan posisi kacamatanya. "Apa? Materi mana yang masih bingung?"

"Bukan," Jibeom menggeleng.

"Kenapa?"

"Bang Seungmin beneran udah semester 6?"

Seungmin langsung menghela napas sambil beristighfar. Mengelus dadanya sambil menutup mata selama beberapa saat.

"Saya harus bilang berapa kali, sih? Saya tuh udah semester 6. Saya seumuran sama...," Seungmin berhenti sebentar sambil menoleh ke sampingnya, "...sama Tag itu. Beneran!"

Jibeom tertawa sambil menutup mulutnya. "Abis Bang Seungmin masih kayak..."

"Apa? Anak SD?"

Jibeom makin tergelak mendengar pertanyaan dari Seungmin. Membuat manusia-manusia lain langsung menyuruh Jibeom untuk menutup mulut.

"Anak SMP deh kalo gitu," lirih Jibeom.

"Alhamdulillah. Seenggaknya naik tingkatan, dari SD ke SMP," gumam Seungmin.

Donghyun menempelkan pipi kirinya ke lantai sambil mengunyah mendoan, bertahan di posisi itu selama beberapa saat sampai Yein menyentil kepalanya pelan.

"Belajar, woy!" Tegur Yein.

"Ini juga lagi belajar," sanggah Donghyun.

"Belajar apaan? Lo dari tadi makan mulu."

Donghyun mengangkat kepalanya lalu menghadap Yein, "Belajar menghargai makanan yang dibuatkan oleh orang lain. Sayang kalo nggak dimakan, kasihan Mbok Idah," katanya lalu kembali ke posisi awal.

"Dih, gorengan lemaknya banyak, loh. Karbonya tinggi banget duh," kata Yein.

"Sorry, gue nggak pusing masalah berat badan."

"Anjing."

"Huss mulutnya."

"Diem aja lu, abisin tuh gorengan, besok perut lo bengkak."

"Layout-nya udah bagus belum?" Daeyeol meminta saran pada Jiae yang juga tengah sibuk dengan laptop.

Jiae menoleh sebentar, lalu kembali fokus pada aplikasi Excel di hadapannya. "Hm, udah keren tuh. Lagian kenapa yang bikin ppt elo, sih? Kok bukan anak buah lo?"

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Where stories live. Discover now