🏘️ Yeonhee

148 30 11
                                    

"Abis ini mau kemana?" Tanya Yeonhee. Duduk di kursi sebuah tempat makan yang berada di salah satu mall di kotanya.

"Dih, lo makan udah kayak nggak makan setahun," olok Yeonhee.

Joochan menyeka bekas makanan di ujung bibirnya lalu meneguk es teh yang dia pesan. "Emang udah lama nggak makan. Bukan setahun sih, baru seminggu ini gue jarang makan. Dua hari sekali baru makan."

"Lo udah nggak pengen merjuangi  Chaewon lagi?"

Joochan menggeleng sambil memasukkan sesuap nasi goreng. "Banyak halangannya. Lagian gue nggak mau maksa dia. Yang penting dia bahagia, udah cukup."

"Sabar, Bang."

"Beneran udah putus lo sama Yunseong?" Joochan balik bertanya, mulutnya masih sibuk mengunyah.

Yeonhee mengangguk sambil mengaduk jusnya. "Capek gue. Dia masih belum bener-bener dewasa. Lagian dia sekarang juga udah bahagia sama Chaewon."

"Ngenes banget ya kita? Sama-sama tersakiti," canda Joochan.

"Alay lo," kekeh Yeonhee, "lo sendirian ke mall ngapain dah? Kelihatan banget kalo jomblo. Ke mall gede sendirian."

"Mau cari kado."

Yeonhee mengernyit bingung, "Buat siapa?"

"Chaewon," Joochan menghabiskan tetes terakhir es teh di gelasnya, "dia ulang tahun kan bentar lagi?"

Yeonhee makin bingung, dia beralih ngecek layar ponselnya dan melihat ternyata ada yang salah di sini.

"Emang ulang tahun Chaewon kapan?" Pancing Yeonhee.

"Tanggal 1 kan?"

Yeonhee nahan tawa melihat ekspresi yakin yang dipasang Joochan. "Anjir lah! Lo kalo suka sama orang tuh ngeruk infonya harus sampai kerak bumi! Masa tanggal ultahnya lo nggak tahu," ledek Yeonhee.

"Lah, emang gue salah? Bener kan tanggal 1 September?"

Tawa Yeonhee makin meledak. "Bang, Chaewon ultahnya bulan Agustus, bukan September. Lo idup di goa mana sih elah?"

Joochan melotot, "Gue salah nih?"

"Ya iya lah."

"Yah... nggak jadi beli kado deh gue."

"Eh, jangan lah. Beli aja nggak papa. Nggak ada salahnya kok ngasih kado telat. Ya walaupun lo pasti bakal malu nanti."

Joochan menggaruk tengkuknya karena malu. "Oke deh. Gue pergi cari kado dulu kalo gitu."

Yeonhee mengacungkan jempolnya, "Thanks traktirannya, Bang!" Setelah itu dia memeriksa ponselnya sekali lagu lalu mendengus pelan. "Lama amat sih anak gadis skincare-an."

Selang beberapa menit setelahnya, cewek kurus mungil dengan rambut panjangnya yang diwarnai ungu datang sambil lari-lari kecil.

"Kak, sorry kak gue telat," seru Yunkyoung beberapa langkah sebelum duduk di hadapan Yeonhee.

Yeonhee berdecak gemas, "Lama ngapain nih?"

"Tadi gue dijalan ketemu orang aneh. Masa mulai turun dari bus, gue diikutin terus."

"Oh, makanya lo lari tadi?"

Yunkyoung mengangguk lalu ngerebut jus Yeonhee yang belum habis. Sewaktu matanya memandang ke balik tubuh Yeonhee, seorang cowok tinggi terlihat celingukan nyari seseorang. Yunkyoung langsung kaget. Buru-buru dia narik tangan Yeonhee dan ngajak Yeonhee lari dari situ.

"Kenapa sih, Cy?" Tanya Yeonhee, menyebut Yunkyoung dengan 'Lucy' karena sewaktu pertama kali ketemu, Yunkyoung maunya dipanggil Lucy, tapi-tapi anak kosan nggak ada yang mau.

[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓Where stories live. Discover now