[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞
Menjadi ibu tanpa ayah?
Mungkin ada alasannya kali ya?
Tapi
Menjadi ayah tanpa ibu.
Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menit-menit berlalu, bunyi dentingan yang cukup keras pun sudah terlewat. Yoongi melamun di kamarnya, tepatnya sedang merasakan keheningan malam ini. Mungkin semua temannya sudah terlelap bersama para bayi. Dan hanya Yoongi yang tidak bersama bayi.
Yoongi merasa jenuh, dia pun memutuskan keluar kamar untuk membawa segelas air putih. Tapi saat hendak ke dapur, dia melihat pintu kamar Namjoon terbuka. Dan itu sangat terang di penglihatannya.
Yoongi mendekat untuk menutup pintu, tapi matanya kembali terpaku pada objek yang tidak bisa dia tolak untuk dilihat.
Little Yoongi sedang bergumam sendiri. Membunyikan suara-suara lucu di bibirnya, meskipun dia tidak seperti bayi lain yang mendapat pelukan khusus, dia tetap terlihat bahagia.
Yoongi berjalan ke kamar Namjoon untuk melihat Little Yoongi lebih dekat. Bayi mungil itu menatap balik kearahnya membuat Yoongi tiba-tiba salah tingkah. Entah mengapa sesuatu yang lembut baru berlabuh di hatinya saat melihat kepolosan wajah Little Yoongi.
Yoongi melihat Rapmon dan Namjoon terlelap. Mungkin hanya Yoongi dan Little Yoongi yang belum tidur saat ini. Yoongi menggendong bayi itu baru kemudian meninggalkan kamar Namjoon setelah menutup pintunya.
Yoongi melupakan haus begitu saja. Dia baru menyadari betapa menggemaskannya makhluk ini.
Yoongi menidurkannya dan menyelimutinya. Yoongi menatapnya dari samping. Bayi itu benar-benar mampu merenggut hatinya, dengan senyum semanis gula.
"Suga lebih cocok jadi nama kamu."
👶🏻🔰👶🏻
Gangwon-do, 02.00 KST.
Lampu ruang tengah, ruang tv dan dapur kembali menyala demi memastikan siapapun yang berlalu lalang menuju ke arah yang benar dan tidak menyimpang. Setelah sekitar dua jam suasana rumah ini sepi bak kuburan, kencangnya tangisan dari para bayi membangungkan bangtan.
RJ yang selalu lapar membuat Seokjin kebingungan harus memberinya makanan apa lagi. Karena terlalu banyak minum susu dan sup bayam akan membuat RJ kerap ganti popok.
Hobi dan Mochi tak kalah merepotkan sang penjaga. Keduanya menangis tanpa diketahui apa sebabnya. Bahkan, Hoseok dan Jimin kerap bertabrakan ketika bertemu dari arah berbeda.
Awalnya Kookie dan Tata tampak tenang di kamarnya. Tapi setelah mendengar jeritan dan tangisan Hobi, Mochi dan RJ membuat keduanya terusik lalu menangis.
Keinginan Rapmon tidak serepot yang lain. Dia hanya ingin boneka koya tepat menggantung di hadapannya dan itu tidak boleh diturunkan sampai Rapmon tidur. Kalau tidak dia akan menangis.
Dengan kelopak mata yang terkulai-kulai, Namjoon memegangi koya sebagai objek pandang Rapmon selama puluhan menit. Kerap kali kepalanya terhuyung ke depan dan tak sengaja mengubah posisi koya, dan itu membuat Rapmon menangis.
