Gangwon-do, 14.00 KST.
Mobil van hitam mengkilap baru saja menepi di depan pagar bercat putih. Nuansa Eropa bisa langsung terlihat dari luar rumah itu saja. Bangtan sengaja memilih rumah ini karena kebetulan yang kosong hanya nomor tujuh.
Satu persatu namja tampan bersama putranya turun dari mobil. Akhirnya mereka bisa menghirup udara segar perumahan yang sangat UWU ini.
"Whoa..! Daebakiya! Jalan-jalan terosss!!"
"Masih punya nyali tuh makhluk ngomong," Seokjin menjinjit hidungnya dan melarikan diri duluan ke dalam rumah. Dia malas menghadapi para pribumi kampret itu.
Tidak ada yang menyahut teriakan Seokhwan, malah semua member BTS kini menuju rumah tanpa beban sedikitpun. Seakan hanya ada mereka disana.
Disisi lain, Seokhwan memang kesal tidak disahuti kubu musuh. Tapi Seokhwan senang mengetahui bahwa ketujuh member Bangtan punya anak masing-masing. Semakin mudah dia menyebar rumor ke orang-orang.
---
Gangwon-do 19.00.
Kriiiinggggg!!! Kriiinggggg!!!
Dering ringtone kuno telepon rumah Bangtan berbunyi. Sangat keras. Sampai bisa terdengar ke setiap kamar para member.
"Aigohhhh!!! Siapa yang nelpon sih ah!" Yoongi baru saja membaringkan tubuhnya di kasur. Tapi berhubung telepon itu berada tepat di depan kamarnya dan sangat-sangat jelas terdengar olehnya, mau tak mau Yoongi bangkit mengangkat telepon itu.
"Yeoboseyo?"
"Ha, Yoongi-ah. Ini Lee hyun,"
"Sunbae?! Ini benar sunbae? Whoa.. Lama sekali sunbae tidak menelpon kami," raut wajah Yoongi seketika cerah mengetahui bahwa yang menelpon adalah kakak satu agensi-nya, Lee hyun.
"Mianhae, suaraku agak berubah karena flu,"
Jungkook terlihat menuruni tangga dan mendapati Yoongi tengah bertelepon bersama wajah cerianya. Tumben sekali. Karena dasarnya kepo, Jungkook mendekat ke Yoongi dan menempelkan telinganya juga di telepon itu.
"Ah, Ne.. Kwenchana. Ada apa hyungnim menelpon?"
"Aku dengar kalian sedang berlibur di Gangwon-do, nah, aku ada di Gangwon saat ini. Jadi, bisakah kalian memberiku inapan semalam? Aku rindu adik-adikku."
Jungkook dan Yoongi berteriak dalam hati. Mereka sumringah karena jika ada Lee hyun disini suasana jadi lebih ramai. Tapi..
Bagaimana dengan bayi-bayi itu(?)
Yoongi melempar tatapan ke Jungkook seakan meminta keputusan, dan Jungkook mengiyakan saja. Karena Jungkook tau Leehyun pasti mendengarkan dan mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BabyGuard 𖠌
Fanfiction[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞ Menjadi ibu tanpa ayah? Mungkin ada alasannya kali ya? Tapi Menjadi ayah tanpa ibu. Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...