[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞
Menjadi ibu tanpa ayah?
Mungkin ada alasannya kali ya?
Tapi
Menjadi ayah tanpa ibu.
Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Namjoon dengan semangatnya menampik. "Itu tetangga, hyung! Emang suka agak mengganggu gitu."
Tangisan RJ dan Suga terdengar kian jelas. "Ah ngga, ini kayak deket banget soalnya. Apa rumah ini berhantu?"
"Iya bisa jadi hyung. Udahlah abaikan aja," ujar Seokjin.
"Tapi mana ada hantu muncul siang-siang. Sepi job kayaknya tuh hantu." Ucapan Sejin mulai melantur. Ritmik wajah Sejin berulang kali berubah curiga.
"Hantunya lagi gabut kali." Jungkook menyela.
"Kalian sebenernya dengar, atau ngga sih? Jelas banget..! Dari sana." Manager Sejin menunjuk kamar Yoongi, ragu-ragu.
Sejin memberanikan diri bangkit berjalan menuju kamar Yoongi. Antara menerka itu hantu, tapi tidak mungkin hantu muncul di siang hari, pikirnya.
"Heo!" Yoongi menghadang Sejin. Kulit putihnya menyembulkan keringat dingin membuat Sejin semakin curiga.
Sejin membalikan tubuh lalu menatap semua anak asuhnya dengan tatapan tajam. "Apa yang kalian rahasiakan?"
Ketujuh pria itu membeku di tempat, tidak bisa bergerak apalagi menjawab.
"Jujur!" Suara Sejin mulai menegas.
Seokjin mengangkat tangan menyerah. "Maaf, Sejin hyung. Kita berbohong."
"Bohong soal apa?" Sejin berdecak merasa legah kecurigaanya terungkap sudah. "Kalian bisnis jual beli bayi? Astaga.. Kalian kurang kerjaan apa emang lagi boring, hah?" Sejin tersulut.
"Ngga lah hyung..! Kita nggak setega itu, kali." Seokjin beranjak dari duduknya menuju kamar dan menghampiri RJ yang masih menangis.
Setelah RJ tepat berada dalam rengkuhan Seokjin, makhluk mungil itu seketika senyap dari tangisnya. Sejin tidak bisa berkata-kata melihat itu apalagi saat Yoongi juga masuk ke kamarnya lalu kembali sambil menggendong Suga.
Tak mau lagi ada rahasia, Jimin, Taehyung, Jungkook, Namjoon dan Hoseok pergi ke kamar masing-masing dan membawa bayi mereka untuk bergabung di ruang tv.
Manager Sejin yang tadinya hanya melongong kini hampir kehilangan kekuatan untuk berdiri. Dia mencari dinding penopang tubuhnya, setelah melihat semua anak asuhnya menggendong bayi.
Pemandangan yang tak pernah terbayang di benak Sejin.
"Yaelah terbit," Jungkook menahan tawanya dalam wajah yang ditekuk.
"Ini gimana urusannya kalian bisa punya anak?! Jelasin!" Sejin nyaris tidak bisa menahan keseimbangan, dia lalu mengatur nafasnya perlahan-lahan.
Bangtan bersama bangtan junior dan Sejin duduk melingkar. "Malam tepat satu bulan kita di rumah ini, kita kedatangan hal yang sama sekali gak bisa kita percayai sebelumnya," kata Yoongi.
