[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞
Menjadi ibu tanpa ayah?
Mungkin ada alasannya kali ya?
Tapi
Menjadi ayah tanpa ibu.
Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beberapa hari berikutnya..
World tour sudah resmi dimulai, tempat pertama yang dikunjungi masih sekitar kota Seoul. Jadi mereka masih memilih tinggal di dorm, namun setelah ini mereka harus bersiap menempuh perjalanan dunia yang sesungguhnya.
[Era world tour love yourself 2018-2019 ya readers]
TXT sengaja diminta tinggal disini beberapa waktu, lagipula, mereka suka anak-anak. Ya meskipun kalian tahu sendiri repotnya seperti apa, tapi kini para bayi lebih mengerti dan mulai menyayangi paman-paman mereka.
07.00 KST.
Dua hyung line Bangtan Boys terlihat sibuk di dapur pagi-pagi seperti ini. Satunya sedang menyiapkan makanan, dan satu lagi mencuci piring kotor. Dari dulu, bangtan diajarkan tentang kemandirian dan tidak menyusahkan orang lain. Disiplin, dan selalu bersih.
Meskipun tinggal di Dorm segede alaihim gambreng ini, Bangtan tidak mempunyai asisten rumah tangga.
Seokjin menghidangkan kimchi dan ramyeon pedas dengan porsi yang banyak diatas meja. Dia juga menata buah-buahan dan kaleng minuman soda.
Sementara itu, Hoseok mencuci piring yang ke terakhir lalu mengelap tangannya dan duduk bersantai di kursi meja makan.
"ACHIMIDA JIN HYUNGIE, HOBI HYUNGIE!" teriak Taehyung yang baru datang. Dia sontak teralihkan pada banyaknya makanan yang tersaji di pagi-pagi buta. Tidak biasanya.
"Banyak banget makanannya?" ujar Taehyung seraya menghempaskan pantatnya di kursi.
"Ini sarapan terakhir kita di Seoul, karena sore nanti kita terbang ke London," jelas Hoseok. Taehyung hanya ber-O sambil manggut-manggut.
Ah, benar juga. Mereka harus bersiap untuk world tour yang sebenarnya setelah ini.
"Lagian jarang-jarang TXT tinggal ke Dorm kita, jadi gue masak banyak pagi ini," ujar Seokjin.
"Eo, mereka belum bangun?" tanya Taehyung.
"Belum, gak tega gue banguninnya. Capek banget kayaknya ya?" sahut Seokjin.
Iya memang. Selama BTS bekerja, mereka sering bergantian jam asuh dengan TXT. Bukannya ingin membebani, namun TXT sendiri yang menawarkan diri. Mereka pria yang baik.
Pagi-pagi sekali, Seokjin sudah bangun. Dia berniat membuat banyak sarapan yang enak. Sementara itu ternyata di ruang keluarga sudah ada Hoseok tengah mengepel lantai.
Dia bangun lebih pagi lagi. Hoseok tidak enak jika lantai dorm lengket, jadi dia mengepel walau sendirian.
"Whoah! Achimida hyungie!" Jimin datang dengan wajah berseri, perhatiannya tidak bisa lepas dari semangkuk kimchi di meja makan.
PLAK!
Jimin meringis setelah mendapat keplakan dan pelototan Seokjin, "Cuci tangan, cuci muka, baru makan! Maen comot-comot aja lu ah! Kebiasaan, dibilangin berapa kali, kalo mau makan tangannya bersihin dulu meskipun kamar lo bersih, ya tetap bakteri juga ada!"
