[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞
Menjadi ibu tanpa ayah?
Mungkin ada alasannya kali ya?
Tapi
Menjadi ayah tanpa ibu.
Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"Tatsmabadeh!!!"
Suara full speaker mengisi ruang keluarga yang biasanya sepi seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Oh ayolah ini baru jam delapan pagi. Kegiatan diluar sana masih seputar pemandangan jemuran yang saling bergantungan di depan rumah para tetangga.
Sementara dirumah ini, rumah ketujuh namja tampan tengah di berisiki lagu dari girlband kesukaan Hoseok.
"J-Hooooooooopppeeeeeeeee!!!" Yoongi keluar dari kamarnya dan tanpa babibu lagi meneriaki nama Hoseok.
Saking kencangnya suara speaker, Hoseok tidak mendengar teriakan Yoongi malah asik dance ala-ala meniru SISTAR.
Beruntungnya dinding rumah ini kedap suara, jika saja tidak mungkin satu RT sudah mendemo rumah ini besar-besaran.
"Kecilin pe'a!!!" Yoongi datang memakai kimono dan langsung memilin paksa daun telinga Hoseok keras.
"Aduh! Apaan sih ah elah!" Hoseok memegangi telinganya yang panas. "Lagian gak baik tidur terus, kan enak senam gini. Ya nggak? Woiya dong!"
Hoseok mengabaikan perintah Yoongi dia kembali berjoget ria seolah tak ada beban dipikirannya.
Yoongi melengah panjang sambil menutup telinganya dan berjalan ke kamar.
"Berisik banget sih lo! RJ jadi bangun kan!" omel Seokjin berselingan dengan Yoongi. Pria itu menengok keluar kamar dengan sikat gigi masih menempel di mulutnya.
Derap langkah terdengar bergemuruh. Tangga menuju lantai dua terbuat dari kayu, jadi bisa dengan jelas bersuara keras bila dipijak dengan terburu-buru.
Jungkook menuruni tangga dengan cepat lalu berlari ke arah ponsel Hoseok yang tergeletak diatas speaker dan mematikan musiknya. Alhasil suasana mendadak hening.
"Gawat, gawat!"
"Apaan woy apaan, dih!" Hoseok melihat bergantian ke arah handphone dan adik bungsunya.
"Hyung sih ah! Musiknya terlalu keras tau ngga!" Jungkook tiba-tiba terlihat murung dan kesal.
"Iyaudah gue salah. Emangnya ada apa sih? Hah?" tanya Hoseok.
Jungkook tidak menjawab. Dia mengacak rambutnya sendiri seperti menyesali sesuatu.
"Kenapa.. Jungkook-ssi??"
Tok tok tok!!!
Suara ketukan pintu yang cukup keras mengalihkan pandangan mata Hoseok dan Jungkook.
