8 Oktober 2018, 08.00, London - Inggris.
Besok, adalah hari istimewa dimana Bangtan akan bertemu ribuan ARMY di negri kerajaan ini. Mereka masih tidak percaya akan menginjakkan kaki di negri Ratu Elizabeth.
Villa hunian sementara bangtan sudah nampak ramai oleh ketujuh pribumi asli Korea itu. Ya.. Karena mereka tidak mau dipisahkan per-kamar, jadi mereka memutuskan menyewa villa di London.
Seokjin membuka setiap tirai jendela dan memberi sapaan hangat pada sinar ultraviolet yang masuk lewat selah-selah udara. Dia membuka pintu kaca, disana dia disambut udara segar kota Inggris.
PUK!
Seokjin meringis lalu berbalik memastikan siapa orang yang berani-berani melemparnya bantal.
"Ini masih pagi hyung, whoah!" protes Yoongi dari kasurnya. Ya, itu kamar Yoongi, Seokjin, RJ dan Suga.
"Hari ini kita harus latihan Yoongi-ah, jangan malas! Gaja, ada sarapan dibawah!" ajak Seokjin sambil menarik selimut Yoongi sampai lepas dari tubuhnya.
"AARGH! GUE SUMPAHIN-"
"ET! APAAN TUH SUMPAH-SUMPAH?! LO LAHIR 1993 SEDANGKAN GUE LAHIR SATU TAHUN SEBELUMNYA!" Seokjin menarik kaki Yoongi sampai ambruk ke lantai.
"Agus, cakep, gula, besok kita tampil. Kalo gue aja semangat kenapa lo ngga?" nasihat Seokjin pelan-pelan.
"Geurae, gue tunggu lo dibawah kalau sampai lima menit lo gak turun-turun, gue suruh Jimin sama Jungkook lempar lo ke kolam."
Masalahnya bukan terletak pada waktu tidur Yoongi yang terlalu lama. Tapi Seokjin hanya ingin melihat adiknya semangat dan lebih giat. Mereka harus menampilkan yang terbaik besok malam. Apalagi ini di luar negri ginseng.
"Hm.. coba aja kalo bisa," gumam Yoongi sebelum Seokjin meninggalkannya. Bukannya menurut, dia malah jadi batu dan tidur di lantai.
Seokjin menuruni tangga menuju meja makan. Semua member sudah lengkap disana dengan secangkir minuman hangat yang berbeda sesuai selera.
"Dia bangun gak, hyungie?" tanya Jimin.
"Semoga aja," sahut Seokjin enteng.
"Sehabis ini kita latihan," ucap Namjoon diangguki semua member.
"Kita bawa lagu apa aja dah?" lontar Jungkook.
Namjoon memutar bola mata, dia lalu menyebutkan yang dia ingat saja. "Idol, Save me, I need U, DNA, Blood sweet, and tears, Danger, Boy in Luv, Airplane, Fake Love, Mic drop."
"Dan yang solo kalo gak salah elu," Namjoon menunjuk Jungkook. "Euphoria, Jimin-ah serendipity, dan Seokjin hyung epiphany," tambah Namjoon.
Jimin tertawa jahat, "Asekk, serendipity."
Sesudah Namjoon menyebutkan, semua member bersenandung masing-masing partnya di lagu yang berbeda beda.
"I'm so sick of this fake love dam dam! Fake love dam dam!" Taehyung bernyanyi dengan sendok sebagai mic-nya.
Hoseok tiba-tiba tertawa seperti teringat sesuatu. "Bro, pada inget gak waktu kita di Jepang? Waktu No more dream dance break? Whoah gila gue keren banget disana," ujar Hoseok sambil membayangkannya.
"Amnjai, gue nih ya, gue, kan gak sengaja main ginian," Taehyung mengeluarkan lidahnya berputar, memeragakan. "SAMPE DI CLOSE UP KAMERA BROO!!!"
"Mau ngakak takut dosa!" Jungkook tertawa geli. "Kalian masih inget gerakan yang kek gini," Jungkook memeragakan gerakan tangan dan goyang pinggulnya sambil bergeser. "DIJADIIN KOMPILASI BROO!!!"
ŞİMDİ OKUDUĞUN
BabyGuard 𖠌
Hayran Kurgu[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞ Menjadi ibu tanpa ayah? Mungkin ada alasannya kali ya? Tapi Menjadi ayah tanpa ibu. Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
