Kita hidup diantara tanda tanya. Siapa yang bisa menebak masa depan? jawabannya tidak ada. Kadang-kadang apa yang kita rencanakan belum tentu benar, dan apa yang kita pertimbangkan lalu kita tinggalkan belum tentu sepenuhnya salah.
Jika benar seluruh kejadian di muka bumi ini memiliki teorinya sendiri, maka penyesalan dan konsekuensi hanyalah hiasan belaka yang pada akhirnya akan kita lupakan bersama.
Menghitung hari, kian mendekat pada keputusan yang akan mereka gugat. Rasanya sangat cepat waktu bergerak. Sekalipun mereka meminta waktu berhenti sesaat, matahari tetap akan terbit lalu tenggelam di ufuk barat.
Ketujuh pria kecil asuhan Bangtan semakin pintar dan tumbuh sehat. Mereka kini mengerti dan tidak sering menangis lagi.
Kalau bangtan bertengkar sesuatu, pria-pria kecil itulah yang menjadi jembatan antara mereka untuk kembali bersatu.
Semakin banyak kenangan yang mereka buat, semakin sulit rasanya membayangkan ucapan selamat tinggal yang terucap.
Tapi,
Bangtan sudah berjanji akan melakukan hal terbaik selama tiga puluh hari itu. Apapun yang akan terjadi kelak, siap atau tidaknya mereka semua, mereka pasrahkan pada sang pemilik semesta.
15 hari berlalu...
Next chapter >_<
KAMU SEDANG MEMBACA
BabyGuard 𖠌
Fanfiction[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞ Menjadi ibu tanpa ayah? Mungkin ada alasannya kali ya? Tapi Menjadi ayah tanpa ibu. Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...