CHAPTER 9 [BabyGuard] - Shooga

1.8K 269 2
                                    

Keadaan dibalik pintu pahatan kayu bertuliskan GENIUS masih sama dengan hari-hari sebelumnya.

Yoongi sibuk menggulir monitor laptop yang menampilkan laman yayasan panti asuhan korea selatan.

Sudah sekitar seminggu berjalan Yoongi punya kegiatan baru. Dia membuat dua akun palsu dengan identitas asal untuk memasuki belasan grup, dan menstalking halaman beberapa yayasan di sosial media.

Yoongi berdecak menyadari semakin tenggelam dia di dalam grup itu, semakin random berita yang muncul.

"Andwae..!" tegur Yoongi mendapati Suga tengah memeluk kakinya.

"Andwae Suga-ssi..! Kaki ayah kotor," ucap Yoongi seraya berusaha melepas tangan Suga yang merekat erat di sebelah kakinya. Bahkan menggigiti kaki pria itu dengan gigi kecilnya.

"Mwoya?" Yoongi mengerut kening melihat sebuah akun yang baru muncul sedetik lalu di kolom komentar postingan yang dia buat.

Disana tertulis bahwa orang itu baru kehilangan bayi. Dia berkata bayinya lelaki dan belum bisa berjalan. Karena masih meragukan, Yoongi membalas komentarnya.

Sambil menunggu komentarnya terbalaskan, Yoongi menggendong Suga jadi duduk di pangkuannya. Agar Suga diam, Yoongi memasang headphone ke kedua telinga Suga lalu memutarkan lagu spring day. Agar Suga menikmati setiap alunannya.

Komentar kembali muncul, masih sama dengan akun bernamakan Kangjiyeon. Dia menulis bahwa kehilangan anak lelaki sekitar empat bulan yang lalu, dan lokasinya saat ini berada jauh dari Gangwon.

Yoongi mengabaikan postingan itu lalu berpindah ke grup lain. Sudah jelas clue nya berbeda jauh dari yang Yoongi harapkan. Dia kembali memposting berita anak hilang di beranda grup random itu. Namun, sekitar lima menit berlalu, tidak ada satupun orang yang melirik atau memberi respons postingan Yoongi.

"Ya...ya.." panggil Suga dengan suara imutnya. Dia nampak mulai jemu bermain ipod.

"Mwo?" sahut Yoongi tanpa melirik Suga. Yoongi terlalu sibuk dengan monitor laptopnya membuat Suga juga tak betah bila diabaikan begini.

Suga lalu melepas headphonenya lalu turun dari pangkuan Yoongi. Bayi itu merangkak menuju nakas.

Dengan kaki mungilnya yang sedang terlatih berpijak, Suga berdiri sendiri menggapai dot susunya diatas nakas itu.

"Suga.." panggil Yoongi menyadari Suga hilang dari jangkauannya.

Grrk!

Sesaat setelah Yoongi melirik ke arah sumber suara itu—suara benda yang digeser, Yoongi menarik nafas sabar melihat cairan putih telah bercecer diatas lantai. Bahkan membuat sandal kumamon miliknya basah.

Yoongi hanya membatu sambil menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Hendak marah, apa gunanya. Suga tidak mengerti apa-apa, malah mungkin bayi itu tertawa jika melihat ayahnya mencak-mencak.

Yoongi beranjak dari meja kerja dengan lenguhan berat. Ia mengambil lap basah dan juga lap kering. Setelah mengelap bagian lantai yang ketumpahan susu, Yoongi meraih sandal kumamonnya dan dia tenteng menuju ruang cuci.

"Untung anak gue," ucap Yoongi disela tarikan nafasnya. Meski nyatanya Yoongi terkadang dingin dan tak lihai membuat Suga tertawa, namun Yoongi sangat menyayangi anak itu lebih dari apa yang dia punya.

Yoongi merendam sebentar sandal kumamon kesayangnya lalu ia bilas sampai bersih sampai tidak ada lagi sedikitpun molekul susu yang tertanggal di permukaanya.

"Daebak! Agustina comeback nih?" gurau Hoseok. Aneh saja melihat hyung nya ini yang sudi menjamah ruang pencucian.

"Berisik lo!" berang Yoongi.

BabyGuard 𖠌 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang