[end | bukan bxb] ❝Mereka jatuh dari langit? Atau keluar dari batu?❞
Menjadi ibu tanpa ayah?
Mungkin ada alasannya kali ya?
Tapi
Menjadi ayah tanpa ibu.
Itulah hal aneh yang dialami ketujuh manusia setelah sekitar puluhan tahun tinggal di bumi ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keambrukan dokter Jun Myeong sempat menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, dia pingsan sesaat setelah menatap kedatangan seseorang. Ya, dia adalah Lee hyun. Ada apa antara mereka?
Aniyo, dokter Jun Myeong hanya pernah mengidolakannya. Sebenarnya dokter Jun Myeong itu mantan kpopers dan sangat mengidolakan Lee hyun. Dia hanya tidak menyangka saja, dan tidak ngeh bahwa BTS adalah adik satu agency Lee hyun.
Saat ini dokter Jun Myeong kembali bertugas sementara Lee hyun dan bangtan berkumpul untuk musyawarah mendadak.
Lee hyun tadinya hendak menyusul bangtan ke Gangwon, ke perumahan Gangwon. Tapi Yoongi bilang saat di telepon dia sedang menuju rumah sakit. Yoongi belum sempat memberi tahu siapa yang sakit dan Lee hyun langsung menancap gas menuju rumah sakit ini karena dia kira personel bangtan yang sakit.
Namjoon menceritakan semuanya, dari awal bertemu para bayi sampai detik ini, kejadian tadi, dan seluruh keseharian bangtan selama bersama bayi. Berbeda dengan Bang Si Hyuk, Lee hyun mau mendengarkan dan mengerti bahwa ini semua adalah rencana tuhan. Lee hyun menjadi kakak sekaligus penasihat yang baik.
"Kita gak salah kan, sunbae?" tanya Hoseok setelah Namjoon bercerita. Lee hyun memegang dagunya dan berpikir.
"Menurutku, kalian memang gak salah. Bahkan ini kejadian diluar dugaan bukan? Hanya mungkin Bang PD salah paham dan terlalu cepat berpikir."
"Satu yang membuat aku bangga," Lee hyun menatap member bangtan satu persatu. "Adik-adikku sudah menjadi ayah yang hebat."
"Menjadi ayah itu sulit. Ayah harus mampu membagi antara perjuangan dan kasih sayang. Ayah adalah tulang punggung, dan Ibu adalah tulang rusuk. Tapi kalian..."
"Mampu berperan menjadi keduanya, kalian hebat."
"Jangan bikin nangis napa hyung," ujar Hoseok mendramatisir.
Lee hyun terkekeh ringan. "Tapi hyung masih bingung kenapa kalian bisa-bisanya kecolongan ABC, Kan kasihan mereka diculik sampai dehidrasi gitu,"
"Nah, itu hyung. Tadi malam ABC nelpon ngaku-ngaku jadi hyungnim, ya otomatis kita percaya, dia bilang hyungnim lagi flu dan suaranya agak berubah, dia bilang jangan kunci pintu karena hyungnim mau pulang ke Gangwon-do," Jungkook menjelaskan karena kalimat itu terlalu panjang bagi Yoongi.
" Bener-bener tuh anak, pake modus nama hyung segala lagi. Nyumpahin flu lagi," komentar Lee hyun.
"Terus? Kalian mau gini aja?" tanya Lee hyun ambigu.
"Mwo?" tanya Seokjin.
"Anak-anak kalian dibuat menderita dan kalian hanya diam? Setahu hyung, The Bulletproof Boys adalah orang-orang yang suka akan keadilan, sekali sadis ya dibalas sadis." Lee hyun berbicara seenak jidatnya tanpa perduli Bangtan mengerti atau tidak.
"Hyung, otak kami lagi konkret kalau dipakai mikir.." Keluh Jimin.
"Konslet marpuah..!" Taehyung menjitak pelan kepala sahabatnya itu.
