Bad Princess (END)

2. Princess

Aku punya ayah! Aku punya kakak! Seru Sera dalam pikirannya sekali lagi dengan senang sekaligus penasaran. Ini sudah hampir seminggu sejak ia menjadi Sona, dan ia telah mempelajari semua tentang Sona.

Sona Valrize De Alterion, satu-satunya putri dari Kaisar Arjen Barne De Alterion. Kakak pertamanya sekaligus Pangeran pertama, Heroson Agrone De Alterion. Kakak kedua, yang juga Pangeran kedua adalah Genta Clynne De Alterion.

Di kekaisaran Alterion, keluarga kerajaan memiliki satu kesamaan yang indentik dan merupakan identitas mereka, yaitu rambut perak.

Sera juga bisa melihat semua ingatan Sona sampai sebelum ia terbangun sebagai Sona.

"Tunggu, aku sepertinya pernah mendengar nama Alterion. Tapi, dimana?" Sera terus menelusuri ingatannya dari kehidupan sebelumnya, tapi tak berhasil. Padahal ia yakin kalau ia tak asing dengan nama itu.

Setelah hampir seminggu mencari tahu di dalam ingatan gadis kecil itu, ia mendapati fakta yang mengejutkan. Ibu Sona meninggal ketika melahirkannya, jadi Ayah serta kakak-kakaknya selalu bersikap dingin dan mengabaikannya.

Padahal Sera pikir ia sudah beruntung telah memiliki keluarga di kehidupan barunya, ternyata ia salah. Mereka bahkan tega mengabaikan Sona yang masih berumur lima tahun. Padahal ini adalah usia yang sangat memerlukan kasih sayang dari keluarganya untuk tumbuh.

"Tunggu." Sera menatap wajah gadis kecil itu dicermin. "Sona?"

"Itu adalah nama antagonis di webnovel yang kubaca!" Sera terkesiap. Ia ingat sekarang.

Ia pernah membaca webnovel itu beberapa minggu sebelum kematiannya. Karakter utama wanitanya berakhir bahagia dengan menikahi putra mahkota Alterion.

Sang antagonis, Sona berakhir mati ditangan kakaknya sendiri, yang tidak lain adalah karakter utama laki-laki didalam cerita itu, Heroson.

Dikatakan bahwa Heroson membunuh adiknya, Sona dikarenakan ia ingin melukai karakter utama wanita. Alasan Sona melakukannya karena laki-laki yang ia sukai malah menyukai karakter utama wanita.

Laki-laki yang Sona sukai, adalah putra Duke Lebron satu-satunya.

"Sial aku lupa namanya!" Umpat Sera frustasi. Tidak, ia sekarang bukan lagi Sera, tapi Sona.

"Aku adalah Sona. Kali ini aku akan hidup bahagia dengan membuat keluargaku sendiri." Katanya bertekad pada dirinya sendiri.

Karena itu, ia membuat rencana untuk meninggalkan istana, mewarnai rambutnya, dan hidup seperti orang normal pada umumnya. Lalu menikah dengan laki-laki baik, punya anak dan hidup bahagia di rumah sederhana.

Hanya itu keinginannya. Ia tak bisa mengharapkan lebih di istana ini. Arjen, Kaisar Alterion sangat membencinya. Bahkan dikatakan kalau Arjen pernah hampir membunuh Sona saat gadis itu mengacau dalam pesta ulangtahun Genta yang ke sepuluh.

Sona tersenyum miris, tak heran jika semua orang membencinya. Sona memang terlahir sebagai antagonis yang kurang kasih sayang dikeluarganya. Ia melampiaskan semua kemarahannya dengan sifatnya yang egois, seenaknya, dan kasar.

"Kali ini, aku tidak akan mengacau. Aku tak akan ikut campur dan terlibat dengan karakter utama wanita. Dan aku juga tidak akan menyukai putra Duke itu!" Ucap Sona pada dirinya sendiri.

Aku hanya harus hidup dengan tenang, dan suatu saat melarikan diri dari istana ini! Pikir Sona tersenyum.

***

"Yang mulia putri, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya seseorang menghampiri Sona yang tengah asik menggambar di kertas gambarnya.

Sona tersenyum menghadap pengasuhnya dari lahir, Nina. "Aku sedang menggambarmu Nina."