30. Snowfall

54.8K 9K 412
                                    


Pada akhirnya Sona menceritakan tentang rahasia terbesarnya pada Leah. Tanggapan Leah sungguh diluar imajinasi Sona, wanita itu sama sekali tak menyela ketika dirinya bercerita. Lwah hanya tersenyum hangat dan terus mendengarkan hingga selesai.

Bahkan setelah selesai pun dia hanya mengelus-elus puncak kepalanya sambil berkata, "Kau pasti kesulitan selama ini. Mulai sekarang jangan khawatir tentang apa pun. Aku pasti akan membantumu sebisaku."

Jadi Sona semakin tersentuh dengan sikap Leah. Dia benar-benar sosok ibu yang sangat dia dambakan selama ini.

Lalu Sona juga telah memutuskan untuk tak ragu. Dia akan kembali ke tempat ayah serta kedua kakaknya di istana, dan kembali menjadi Sona si putri bungsu Alterion.

Dia tak akan lagi iba atau memikirkan perasaan Irene atau Sona yang asli. Itu bukan salah dirinya bahwa Arjen, Hero, dan Genta menyayanginya kan? Itu karena usahanya selama ini. Sona yang asli lah yang telah pergi dan meninggalkan posisinya atas kemauannya sendiri, jadi Sona tak merebut itu darinya kan?

Dia pergi seperti keinginannya sendiri, lalu Sona datang dan mengisi tempat itu. Sona hanya mengambil apa yang di tinggalkan oleh Sona yang asli. Itu saja. Jadi untuk apa dia merasa bersalah pada Sona yang asli?

Itu pilihannya sendiri, salah sendiri mengapa dia tidak berusaha untuk mengubah semuanya dulu. Tidak sepatutnya dia merebut apa yang dimilikinya dengan usahanya sendiri. Jadi tentu Sona akan merebut kembali tempatnya, sebagai Putri bungsu Alterion.

"Apa kau benar-benar harus pergi? Kau hanya harus tinggal di sini hingga mereka menyadari keadaan sebenarnya lalu bergerak. Kaisar tak mungkin tak mengetahui trik murahan mereka." Ujar Leah menahan Sona ketika gadis itu memutuskan untuk pergi ke ibukota, Winterfall.

"Aku tahu. Aku percaya pada mereka. Mereka pasti sudah menyadarinya sekarang." Balas Sona tersenyum. Dia percaya pada Arjen, Hero dan Genta. Ini sudah lebih dari sebulan dia tinggal di gereja dna berhasil menguasai holy magic, jadi dia memutuskan untuk pergi ke ibukota dan memantau situasi di sana.

Bakat sihir Sona memang mengerikan, sama seperti Hero dan Genta. Hanya saja selama ini kekuatannya terhalang oleh tubuhnya yang lemah. Tapi Leah telah mengajari cara agar mengontrol kedua elemen suci dan elemen es ditubuhnya. Jadi sekarang Sona bisa menggunakan keduanya sesuka hatinya. Dia bukan lagi gadis bertubuh lemah seperti sebelumnya.

"Terima kasih Leah. Aku benar-benar bersyukur dapat mengenalmu." Sona memeluknya sekilas lalu menggenggam kedua tangan wanita itu erat.

Wajah Leah menyiratkan kekecewaan, dia ingin Sona tinggal lebih lama di sana. Tapi itu tak mungkin, gadis itu sudah bertekad untuk kembali. "Berhati-hatilah. Kalau terjadi sesuatu robek jimat yang kuberika padamu, itu akan membantumu."

Sona tersenyum hangat seraya mengangguk. "Aku akan mengunjungimu lagi setelah semuanya selesai."

"Baiklah. Jangan ingkari janjimu, Putri." Leah menyentuh pipi Sona dengan sayang.

Setelah itu Sona pergi dari gereja suci diantar oleh Shaun, salah satu orang kepercayaan Leah. Laki-laki itu mengemudikan kereta kuda hingga sampai di pinggiran kota Snowfall.

Gereja suci memang berada di dekat pinggiran Snowfall, setiap orang yang ingin pergi ke gereja suci tempat Leah berada harus melewati jalan terjal perbukitan dengan kereta kuda selama lima belas menit dan mejalani pemeriksaan ketat karena adanya keberadaan Saintess agung.

Hanya sedikit orang yang mengetahui kalau Leah tinggal di tempat terpencil ini. Semua warga Alterion atau orang awam malah mengetahui kalau Saintess Leah tinggal di gereja pusat, yaitu gereja terbesar yang ada di Winterfall. Tapi itu semua hanyalah kebohongan yang tersebar demi keselamatan Leah selama ini.

Bad Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang