[END] [BL] Rebirth to Become the President's Omega Wife

oo1: Rebirth

"Rawat toko ibu."

Ada yang bicara?

Su Ling membuka matanya dengan keras dan menggosok matanya, semua yang dilihatnya putih, dan ada bau desinfektan yang samar di udara.

Ini jelas sebuah bangsal, dan tidak ada orang lain selain dia.

Dengan punggung yang dingin, dia dengan cepat bangkit dan menoleh ke luar jendela.

Sinar matahari di luar jendela menyinari dedaunan hijau dengan cahaya keemasan, yang terlihat indah.

Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah seharusnya dia ada di laboratorium? Waktunya tidak tepat, ia sedang melakukan dua hari percobaan secara berturut-turut, dan ingatan terakhirnya adalah pada pukul dua pagi.

Mungkinkah rasa sakit hebat di kepalanya, membuatnya pingsan dan dibawa ke rumah sakit?

Su Ling melihat ke samping, dia tidak melihat handphonenya atau apapun yang berhubungan dengannya, hanya alat yang sangat aneh di kepala tempat tidur.

Layar LCD ultra-tipis menunjukkan data yang tidak dapat dia mengerti.

Dia melihat lebih cermat, dan matanya terbuka lebar, tanggal di sudut kanan bawah layar: Ephemeris 1780, 22 Mei.

Su Ling terkejut, menggemakan suara lemah seorang remaja, yang dia dengar ketika dia bangun sebelumnya. Su Ling mengangkat selimut untuk bangun dari tempat tidur.

Ketika matanya melihat tangan kanannya sendiri, Su Ling berhenti, lalu tanpa memakai sepatunya, dia melompat dari tempat tidur dan berlari keluar.

Ini bukan tangannya! Tangannya tidak begitu putih dan lembut.

Dia bergegas keluar dari bangsal dan berdiri di pintu sebentar. Tanpa ragu, dia berlari ke kiri. Ada sudut di kanan di depannya.

Dia membutuhkan sinar matahari!

Su Ling menatap cahaya itu dan mempercepat langkahnya, sebelum berhasil menyeberang ke sudut, dia melihat seseorang mendekat ke arahnya.

Dia berteriak 'hei', tubuhnya bersandar ke kanan, berusaha menghindari pria itu, tetapi kakinya terpeleset ke depan, dan seluruh tubuhnya jatuh ke kanan.

Su Ling panik, tanpa sadar meraih seseorang yang hampir tertabrak.

Tanpa menunggu Su Ling meraihnya, pria itu lebih dulu meraih tangannya di satu tangan dan membalut pinggangnya di tangan lainnya, memegangnya dengan mantap.

Ketika tubuh mereka bersentuhan, sebuah suara lelaki yang tenang dan baik terdengar: "Hati-hati."

"Arghh ..." Su Ling tidak punya waktu untuk membalasnya, dan segera memegang pergelangan tangan kirinya dan mendesis, sangat menyakitkan!

Dia baru saja memperhatikan bahwa pergelangan tangannya ditutupi dengan kain kasa.

Rasa sakitnya begitu nyata, ini bukan mimpi!

Suara laki-laki itu terdengar lagi: "Maaf, aku tidak memperhatikannya."

Su Ling menggelengkan kepalanya. Saat ini dia sedang mengenakan pakaian putih dan lengan bajunya menutupi setengah telapak tangannya. Dia sendiri tidak melihat luka di tangannya itu sebelumnya. "Itu tidak ada hubungannya denganmu."

Su Ling mengangkat kepalanya dan tersenyum. Ketika dia melihat penampilan pria itu, dia melanjutkan setelah sedikit jeda: "Terima kasih, jika bukan karena kamu, aku sudah pasti jatuh sekarang."

Pria ini terlalu tampan!

Di bawah rambut hitam, ada alis yang tegas, sepasang mata hitam pekat, hidung tinggi dan bibir tipis, tingginya setidaknya 186 cm, tampan dan bergaya.