[END] [BL] Rebirth to Become the President's Omega Wife

o28: Return

Su Ling mengeluarkan film isolasi dan memasangnya di leher. Berbagai suara terdengar dari gelang komunikasinya, setidaknya ada lima Alpha disana. Jika dia tidak memasang film isolasi-nya, pasti akan dapat menyebabkan masalah.

Lagipula, feromonnya sangat harum sekarang!

Setelah memasangnya, Su Ling memasukkan bunga Kerawang ke dalam ranselnya dan berjalan mengelilingi Xian Konjac dengan khawatir.

Xian Konjac terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam ranselnya.

Ruang ranselnya berdimensi 20 meter kubik, panjang hingga tiga meter dan tinggi dua meter, sedangkan diameter bagian benang sari Xian Konjac hampir dua meter, dengan kelopak hampir satu meter, dia sama sekali tidak bisa dimasukkan.

Apakah dia ingin Xian Konjac berjalan sendiri?

Tetapi jika dia muncul secara langsung, itu pasti akan menimbulkan sensasi yang luar biasa!

Su Ling masih berpikir ketika suara Gu Liheng terdengar: "Apakah kamu sudah menerima titik lokasi pendaratan?"

Mereka berbagi lokasi secara live, dan melalui peta itu menunjukkan bahwa Su Ling masih belum bergerak.

Su Ling dengan cepat menyesuaikan volume gelangnya: "Diterima, aku sedang menyortir barang, dan akan segera berangkat."

Dia mengubah volume gelangnya menjadi nol lagi, dan berbicara dengan Xian Konjac: "Ransel ruang angkasa milikku tidak cukup untuk membawamu, bagaimana jika kamu pindah ke pinggiran hutan dan menemukan tempat untuk bersembunyi. Aku akan membawakan larutan nutrisi untukmu secara teratur?"

Xian Konjac meresponnya dengan tindakan.

Kelopak-kelopak merah darah itu terbuka secara bersamaan dengan cepat, kemudian seluruh bagian bunga menyusut menjadi sebuah lingkaran, dan hanya benang sarinya saja yang menempati ruang.

Mata Su Ling berbinar.

Dia mengatur kembali ransel ruang angkasanya, merendam akar Xian Konjac ke dalam larutan nutrisi, dan memasukkan Xian Konjac ke dalam ransel ruang angkasanya.

Setelah menghabiskan waktunya untuk mengatur ranselnya, Su Ling mulai merasa cukup lelah, dia berdiam di tempat yang sama untuk sesaat, menerangi jalan di depannya dengan lampu, mengamati situasi terdekat di pegunungan itu, dan kemudian mulai berjalan mengikuti GPS ke titik pendaratan.

Dia seharusnya sedang berada di kedalaman gunung saat ini, dengan vegetasi yang lebat dan tanah yang sangat lembut. Ada banyak rumput liar yang tumbuh di tanah, dan bisa membuatnya mudah tersandung saat berjalan.

Su Ling dalam hati bersukacita, untungnya dia sudah mengganti peralatannya sebelum keberangkatan, dan kualitas sepatu bot militer yang dibeli oleh dewa laki-laki itu sangat baik, jika tidak, mungkin akan terlalu sulit untuk berjalan saat ini.

Setelah dia berjalan sebentar, tiba-tiba, suara dahan pohon yang patah datang dari arah kiri, Su Ling segera menoleh dan melihat sepasang mata hijau milik binatang buas dalam cahaya redup.

Su Ling menguatkan hatinya, dedaunan di bagian atas kepalanya bergetar, dua ekor burung bergerak bolak-balik, diikuti oleh suara sayap, dan kedua burung itu terbang dengan cepat.

Pipi dan rahang Su Ling menegang, dia menatap binatang itu dan mundur dengan perlahan.

Pada saat ini, dia mulai merindukan feromonnya yang bau.

Meskipun baunya tidak sedap, tapi dapat membuatnya sangat aman, dan dia tidak takut untuk berjalan di alam liar dengan mata tertutup.

(Karena feromonnya yang bau dihindari oleh seluruh hewan di hutan, jadi dia aman berjalan sendirian di hutan)