TL 32 - Kok kamu berbeda?

4.8K 228 17
                                    


*) Jang lupa follow vote dan komen ya.. terima kasih.

Ardhan Pov.

Aku sampai rumah begitu larut. Aku masuk kamar, namun tak menemukan Alea didalamnya. Mungkin Alea ada di kamar Alan, putra kami. Aku pun bergegas membersihkan diri dan kemudian mencari Alea.

Aku begitu terkejut saat masuk ke kamar Alan. Kamar itu begitu berantakan dan Alea hanya bisa menangis di pinggiran box bayi kami. Aku melihat Alan tertidur damai sambil menghisap jempol kanannya.

Alea begitu acak-acakan, kantung mata jelas terlihat dibawah matanya, raut wajah sendu dan air mata terus mengalir di pipinya. Aku begitu trenyuh, semenjak dirinya melahirkan aku sering melihatnya bersedih. Namun saat aku bertanya, ia selalu menjawab bahwa ia baik-baik saja.

"Sayang, kenapa kamu menangis?" Aku memeluk Alea dari belakang.

"Eh, mas udah pulang." Ia begitu terkejut.

"Kenapa kamu nangis sayang? Coba deh cerita sama aku." Aku membalikkan badan Alea dan semakin memeluknya dengan erat.

"Jika sisi lainmu hadir, apakah kau akan meninggalkanku?" Alea tersedu-sedu.

" Sisi lain apa? Aku nggak akan pergi. Kamu adalah cintaku." Aku semakin mempererat pelukan kami dan ku cium pucuk keningnya.

Ia menangis tersedu-sedu. Pikiranku menerawang jauh menelisik seberapa jauh Alea mengetahui segala rahasia tentang Dira. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan rumah tanggaku dan Alea yang sudah kubina selama sepuluh tahun ini.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Alea Pov.

Aku menatap wajah Ardhan malam ini. Wajah pria yang berhasil merajai hatiku. Usai menyusui Alan, aku selalu memandang wajahnya yang nampak lelah dan penuh dengan pikiran.

Jujur, jika semua orang tau rahasia dalam rumah tangga kami, semua orang pasti akan menyalahkan sikapku. Menyalahkan kebodohan dan egoku.

Tapi apakah semua orang tau rasanya, saat pernikahan sudah mulai tidak asik lagi tanpa kehadiran anak seperti keluarga yang lain. Rumah tangga yang hampa, saat kamu merasa sendirian dan saat tak ada pasangan, dan sendirian saat temanmu sibuk menceritakan kenakalan anak mereka.

Aku begitu bahagia saat tau aku hamil. Aku akan memiliki bayi yang sangat lucu yang akan terlelap dalam buaianku. Bayi dari cintaku dan Ardhan. Namun aku juga tak bisa lupa bahwa aku juga menyimpan rahasia yang lain, berharap bayi dari rahim perempuan lain.

Setelah pulang ke Indonesia, sejujurnya aku tidak ingin mengusir gadis itu pergi. Tapi aku begitu paranoid membayangkan dia juga begitu cantik diusia mudanya. Yang akan membuat Ardhan akan terbuai oleh paras dan sopan santunnya itu. Aku hanya berharap dia kembali menjadi asisten rumah tangga dirumah ayah.

Namun aku juga memiliki ketakutan yang lain, seseorang yang memiliki istri muda, pasti pria itu akan lebih menyayanginya. Sebab ia lebih muda, cantik dan mampu meberikan seorang anak. Apakah aku salah dengan segala ketakutanku?

Kemudian, aku mendengar gadis itu pergi tanpa pamit kepada kami. Aku mulai mencari informasi tentang apa yang terjadi padanya. Dan yang paling mengejutkan gadis itu hamil. Ya, dia hamil dengan suamiku.

Hatiku hancur, sangat hancur. Bahkan aku hanya bisa menutup mulutku agar aku tidak bertengkar dengan suamiku. Diam - diam aku mengikuti semua pegawai pribadi suamiku. Hingga akhirnya aku menemukannya bersama pria yang tak asing denganku. Dan akhirnya aku memberanikan egoku untuk tetap menjadikan Ardhan milikku. Hanya milikku.

Apakah aku bersalah? Aku hanya seorang istri yang rumah tanggaku sudah hancur.

Terima kasih sudah membaca... Jangan lupa komen nya... Terima kasih 😁😁🙏🙏

Terlalu LelahWhere stories live. Discover now