EXTRA PART

46.6K 4.1K 797
                                    

HAPPY READING!!!

Semilir angin berhembus pelan, hari ini musim semi telah tiba membuat bunga-bunga bermekaran indah. Kumbang dan kupu-kupu terbang dengan sayap mereka mengelilingi mahkota mawar, gemericik air terdengar merdu memasuki indra pendengaran.

Kurang lebih tiga tahun telah berlalu hingga tepatnya hari ini Ell mendapat waktu libur dari asrama putra mahkota. Ell tampak duduk di rumput hijau sambil menekuk lutut bersama ketiga wanita di sekelilingnya.

Manik biru pria berusia delapan tahun delapan bulan tersebut menatap lurus kedepan dengan senyum yang tak pernah luntur di paras tampan nya. "Mommy bisakah Em mengurangi kecantikan nya?" Celetuk Ell polos.

"Eh? Ada apa, mana bisa Ell, kau ini ada-ada saja." Jawab Keyra terkekeh mengacak Surai lembut putranya.

Mereka asik menonton keseruan Al dan Em bermain di depan sana, begitu juga para suami tengah sibuk beradu panah dengan lindungan barrier  menjaga keamanan istri dan putra-putri mereka

"Kenapa? Putri bibi sangat cantik bukan?" Timpal Carrie menggoda sembari memeluk tubuh Ell, ia sangat rindu Ellard karena sudah lama tidak bertemu.

Tanpa ragu Ell mengangguk mantap, ia sedikit menjauhkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Anne, Keyra dan Carrie. "Bibi bolehkan aku menjadi mate nya? Pasangan hidup Em? Bolehkan Em menjadi milikku, bibi? Em milik Ell, bolehkah? Ell janji akan menjaga Em."

"ASTAGA! Lihatlah Keyra, sifat Renald menurun pada putra nya, tidak ada angin tidak ada hujan dia mengklaim orang lain menjadi miliknya." Cerocos Anne tak habis fikir.

Tidak hanya ketiga wanita itu yang terkejut dengan ucapan Ell, tetapi para suami bahkan menghentikan aktivitas mereka untuk menatap Ell sejenak, terlebih Azreal memicing tajam saat Ell menyebut putrinya.

"Sudah ku duga, pelajaran di asrama membuat otak nya sedikit terganggu." John mengerang saat Renald langsung memukul belakang kepalanya tanpa perasaan.

"Kau ingin mati?!"

John hanya menyengir lebar sambil mengangkat kedua tangan meminta ampun.

"Ell kemari sayang, dengarkan Mommy." Keyra membawa Ell ke dalam pangkuannya. "Ell tidak boleh berbicara seperti itu, bukankah ibu asrama sudah memberi tahu bahwa takdir clan immortal di atur oleh moon goddes? Begitu juga dengan mate, Ell tidak bisa mengklaim orang lain menjadi mate Ell. Nanti jika sudah besar, moon goddes akan memberi Ell mate sesuai kehendak nya." Penjelasan Keyra membuat kening Ellard mengerut samar.

"Yasudah nanti Ell akan meminta moon goddes untuk menjadikan Em mate Ell ya mommy."

Carrie tertawa geli melihat sifat keras kepala putra mahkota witch hingga Keyra hanya bisa mendengus pasrah, "Tidak bisa seperti itu Ell. Nanti jika sudah besar Ell pasti akan jatuh cinta pada mate Ell, siapapun itu. Sekarang Ell lebih baik menemani baby Al dan baby Em bermain, lihat. Mereka bertengkar." Tunjuk Carrie ke arah kedua balita berusia kurang lebih tiga tahun tersebut.

"Eh? Mengapa mereka bertengkar? Kata mommy jika ingin menjadi anak baik, tidak boleh bertengkar." Oceh Ell berlari menghampiri Al dan Em yang sedang memperebutkan mainan.

Putra mahkota witch itu bersimpuh di hadapan adik-adiknya, "Kakak Ell...HUAAA..hiks...hiks. Em mencakal tangan Al, lihat tangan Al beldalah..hiks..hiks." adu Al mengulurkan tangan agar Ell melihat lukanya.

Tangan Ell membelai surai Al lembut dengan manik menyorot Em meminta penjelasan.

Manik violet Em berkaca-kaca seperti di pojokan, tangan mungilnya mendekap erat sebuah mainan kayu. "Al ingin mengambil mainan Em, ini punya Em, Al tidak boleh mengambilnya. Em hanya punya satu kakak Ell."

The NECROMANCERحيث تعيش القصص. اكتشف الآن