Fantasy-Romance (COMPLETED)
Azreal, Prince of NECROMANCER, satu-satunya putra mahkota yang memiliki darah pangeran kegelapan. Pria dengan tubuh tinggi menjulang itu sangat keji bahkan tidak memiliki belas kasihan, hidupnya di penuhi teka-teki mister...
Angin berbisik pelan, langit berwarna biru terang dengan mentari bersinar terik pada siang hari. Seluruh penduduk immortal tampaknya enggan menginjakkan kaki ke luar sebab panas mampu membakar kulit mereka, kini musim semi telah terganti menjadi musim panas ekstrim yang sangat jarang terjadi di dunia abadi tersebut.
Para witch terlihat berkeringat tak nyaman walau mereka hanya berdiam diri di dalam Castle, panas mentari bahkan mampu mengalahkan pendingin ruangan selama ratusan tahun di sana. Berbeda dengan seorang pria tampan berkulit putih yang tengah bertelanjang dada di tengah-tengah aula Castle.
Sudah berjam-jam pria itu menjemur diri di bawah terik mentari, hanya sebuah boxer berwarna mustard dengan beberapa gambar bebek coklat berkepala hijau, tak lupa tulisan "ButtQuack, Quack." Di depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huftt... hangatnya.." seolah sedang bersantai di tepi pantai, Louwis membalik tubuhnya menjadi terlentang di atas kursi kayu panjang tersebut. Kedua tangan nya menjadi bantalan bagi kepala, ia bahkan tak mengindahkan beberapa maid yang mencuri pandang ke arahnya.
Siapa yang tidak tergoda jika di hadapan kalian terdapat seorang pangeran tampan dengan tubuh atletis tengah memamerkan tubuh indah di tengah-tengah aula?
BRAK!!
Pria itu langsung terjungkal saat seseorang menendang kuat tubuhnya, "Akh..." Ia menatap nyalang sang pelaku yang tengah berdiri dengan payung sebagai pelindung tanpa rasa bersalah.
"Aish! Apa-apaan kau ini panglima!" Kesal Louwis bangkit berdiri.
"Kau sudah gila? Mengapa tidak meminta Azreal saja untuk membakar tubuh mu?" Cibir John saat melihat kulit pangeran NECROMANCER tersebut sangat merah. Ia membenarkan letak kaca mata hitam sembari menyeruput secangkir cocktail, tak sengaja tatapannya menangkap beberapa maid yang tengah memperhatikan mereka.
John mendekatkan tubuhnya, "Atau kau ingin memamerkan tubuh mu? Cih, aku bisa melihat air liur mereka hampir menetes."
Perkataan John sontak membuat Louwis memeluk tubuhnya sendiri, ia menatap panglima Witch itu dengan tatapan horor. "Jangan bicara sembarangan, asal kau tau aku adalah pangeran tersuci dan masih perjaka." Seru Louwis dramatis memundurkan tubuhnya.
"Aishh bocah ini! Cepat pergi sana, Azreal memanggil mu." Desis John jengkel, sepertinya ia jauh lebih normal dari pada pria di depannya.
"Untuk apa kakak memanggil ku?"
"Ck, sekali lagi kau bicara, ku kawinkan kau dengan monster laut!" Ancam John membuat manik Louwis membelalak tak percaya.
Pangeran muda tersebut langsung berlari ketakutan meninggalkan John seorang diri, lagipula mengapa di cuaca seperti ini kakaknya mencari nya? Huftt, Louwis sungguh penasaran, pasti ada sesuatu.
