37. Malam puncak

32.7K 3.9K 264
                                    

HAPPY READING!!!

Para petinggi kompak berdiri ketika pintu aula terbuka lebar, tak berselang lama sepasang suami istri berjalan berdampingan melewati karpet merah yang telah di sediakan. Langkah demi langkah mereka ambil, tak ada satupun petinggi yang berani mengangkat wajah ketika merasakan aura pangeran kegelapan di tubuh Azreal.

Pria itu mengenakan pakaian hitam gelap di tambah jubah senada dengan sedikit bulu-bulu lembut di kedua sisi pundaknya. Azreal terus berjalan tegas dengan tatapan tajam mengintimidasi.

 Azreal terus berjalan tegas dengan tatapan tajam mengintimidasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Pakaian Azreal dan ekspresi wajah nya).

Carrie menelan salivanya susah payah, manik nya menatap lurus ke arah Ratu Daishy dan Raja Ladwig yang berdiri di atas singgasana menunggu kehadiran mereka.

Jantung nya berdegup cepat, ia tidak gugup berjalan di tengah-tengah para petinggi clan. Tetapi ia lebih takut merasakan aura kegelapan milik suaminya sendiri. Carrie bahkan mati-matian menahan ringisan ketika Azreal merangkul nya erat hingga kuku tajam pria itu terasa menancap di kulit nya.

Wanita itu dapat merasakan, aura Azreal begitu tak bersahabat malam ini. Mungkin karena ia tak mengganti pakaiannya? Entahlah. Ia akan mempersiapkan mental ketika Azreal menyemburnya kembali.

Ketika tepat berada di depan singgasana, Azreal juga Carrie langsung bersimpuh di hadapan Ratu Daishy dan Raja Ladwig.

"Selamat malam saudara-saudari ku" sapa Raja Ladwig kepada semuanya, tentu nya para petinggi sudah berdiri dari tempat duduk mereka dan memberikan sebuah penghormatan.

Manik Ratu Daishy seketika menajam ketika melihat seorang pria tengah duduk asik memainkan seekor tikus putih berdasi hitam, anak kurang ajar itu bisa-bisanya bermain di acara sakral seperti ini. Louwis seketika menyadari tatapan tajam dari sang ibu  mengerucutkan bibir.

Ia berdecak pelan, tubuhnya sudah di balut pakaian kerajaan dengan jubah hitam gelap dengan lambang mawar biru di tengah jubahnya. "Ayam, aku harus berdiri atau ibu ku akan membunuh kita". bisik Louwis mengelus kepala tikus itu.

"Seperti yang kita ketahui, malam ini adalah malam yang telah kita nantikan selama beratus-ratus tahun. Dimana Saya, Raja Ladwig penguasa clan NECROMANCER akan menyerahkan kekuasaan dan tahta saya kepada Azreal putra mahkota NECROMANCER."

Raja Ladwig memegang kepala Azreal begitu pula Ratu Daishy memegang kepala Carrie, "Saudara-saudari ku yang terhormat, para tetua, terkhusus King Renald dan Queen Keyra beserta Prince Ellard. Berkatilah mereka calon pemimpin Clan kami".

"The moon goddess is our god, the devil is our part, the darkness is our life. Then in the name of my moon goddess, king ladwig sends thee Azreal the prince of darkness to guard and lead the clan of NECROMANCERS for now until you have an heir" seru Raja Ladwig tegas sambil mengangkat sebelah tangannya.

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now