41. Terasa dekat namun sulit di gapai.

30.9K 3.8K 440
                                    

HAPPY READING!!!

Hari demi demi hari, bulan demi bulan telah berlalu. Seorang wanita bersurai panjang tampak sibuk mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan, gaun simple sepanjang mata kaki berwarna hijau pudar melekat pas di tubuhnya. Sebuah busur beserta panah di pegang Carrie dengan erat, meskipun perutnya sedikit membuncit wanita itu tetap terlihat anggun nan menawan.

 Sebuah busur beserta panah di pegang Carrie dengan erat, meskipun perutnya sedikit membuncit wanita itu tetap terlihat anggun nan menawan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam kurun waktu tiga bulan belakangan semua telah berubah, berbagai permasalahan menjadi tamparan berharga bagi Carrie. Berkat didikan Alexsa juga Elgar wanita itu berhasil melewati masa-masa sulit.

"Kau ingin pergi?"

"Ya."

"Kemana?".

"Hutan Morleigh."

"Astaga, berhentilah melakukan hal seperti itu."

Waktu benar-benar mampu merubah seseorang, tak ada lagi wanita lemah yang selalu menangis, tak ada lagi ketakutan, wanita itu tak perlu berlindung di balik tubuh seseorang. Ia telah menemukan jati diri yang sebenarnya, tak ada yang sia-sia, semua terbayar berkat kerja keras.

"Kau ingin ku bawakan apa? Daging rusa? Kelinci? Atau jantung monster?. Bagaimana jika hati anjing liar? Emm, jika di bakar pasti sangat lezat."

Gadis itu menghela nafas kasar, ingin sekali ia menyumpal mulut sialan Carrie, "Kau tidak ingin memeriksa kandungan mu? Aku rasa bayi mu tidak baik-baik saja." Sarkas Alexsa menatap perut buncit Carrie.

"Jangan asal bicara, bayi ku tumbuh dengan baik." Protes Carrie tak terima.

"Sudahlah, kau terlalu lama berfikir. Aku akan membawakan sesuatu untukmu, nanti." Lanjut Carrie berlalu pergi.

Tatapan Alexsa berubah horor, menurut pengalaman hidup, ibu hamil biasanya lebih manja, malas, atau memang sering meminta permintaan aneh. Tetapi kali ini ia benar-benar tak habis fikir dengan keinginan Carrie yang hampir setiap Minggu wanita itu lakukan.

Sejak kandungan Carrie mulai terlihat, wanita itu lebih aktif dari biasanya. Senang berlatih, bertarung bahkan saat itu Alexsa sering menggores bahkan menusuk tangan Carrie ketika mereka bertarung, ia fikir Carrie akan merengek atau kapok. Tetapi apa? Wanita itu justru diam saja dan kembali mengatur jadwal untuk berlatih.

Seorang pria paruh baya berjalan terpogoh-pogoh mendekati Alexsa, "Nona, kau membiarkannya pergi?" Elgar mencoba mengatur nafas seperti habis lari maraton.

"Akhhh, Apa kita harus mengurungnya saja?, jika perlu kita bisa merantai nya" celetuk gadis itu frustasi.

"Nona."

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now