18. Dua Puluh Tahun Lalu

55K 6.3K 285
                                    

HAPPY READING!!!

Semilir angin membelai wajah seorang gadis yang tampak memejamkan mata dengan tenang di sebuah padang rumput hijau menyegarkan. Ia sedang menenangkan diri dan mencoba memahami sebuah kenyataan yang baru saja terkuak.

Kelopak mata nya terbuka, menatap lagit yang mulai berubah biru bercorak orange, sangat indah dan mengagumkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelopak mata nya terbuka, menatap lagit yang mulai berubah biru bercorak orange, sangat indah dan mengagumkan. Terpaan angin membuat rumput-rumput itu bergoyang menggelitik tubuh nya.

Kejam sekali, tuhan menciptakan bumi dan langit begitu indah. Tetapi tuhan membuat alur cerita hidup tak selalu indah.

Ada yang mengatakan takdir  tak semanis permen kapas, juga tak seindah pelangi kala hujan.

Memang dunia ini sungguh kejam, jika kau kuat menjalani nya maka kau akan bertahan. Namun, jika kau lemah. Maka lebih baik kembali lah pada yang kuasa.

Berusahalah untuk menjadi yang terbaik, karena untuk menjadi yang terbaik diantara yang baik, kau hanya butuh diri mu sendiri bukan orang lain.

Carrie melangkah perlahan, menikmati belaian rumput yang menggelitik di tangannya. Ia baru mengetahui di sekeliling Castle ini ada sebuah Padang rumput yang sangat indah dan menyejukkan.

"Mengapa ini sangat rumit.." gumam Carrie menjatuhkan tubuh nya lelah, gadis itu terlentang sambil memejamkan mata.

*FLASHBACK*

"Apa?!".

Gadis itu membekap mulutnya sendiri, apa ia tak salah dengar?. Tidak mungkin, ini sungguh mustahil. Bagaimana bisa seseorang mempunyai dua  mate?.

"Bagaimana bisa?".

Ratu Daishy berbalik menatap Carrie dengan wajah pucat nya, meskipun begitu paras cantik Ratu NECROMANCER tak berkurang sama sekali. Tangannya meraih kedua tangan Carrie dengan lembut.

"Sebelum aku menjelaskannya, bisakah kita duduk dahulu. Tubuh ku rasa nya sedikit lelah uhuk!uhuk!".

Dengan cepat Carrie mengangguk, wajah nya berubah khawatir melihat keadaan Ratu Daishy yang kurang baik. Kedua perempuan cantik itu memilih duduk di tepi ranjang.

"Ibu, bukankah sebaiknya ibu berbaring saja. Wajah ibu sangat pucat". Saran Carrie khawatir.

"Tidak apa nak..".

Carrie menatap kedua tangannya yang masih dalam genggaman Ratu Daishy, "Saat ini kau adalah mate putra ku, Carrie. Karena itu kebenaran ini akan aku katakan pada mu, berjanjilah apapun yang nanti ku katakan, kau tidak akan meninggalkan putra ku, sayang". Ucap Daishy penuh harap.

Manik Carrie tampak gelisah tak nyaman, hati nya sungguh di runding ketakutan. Bagaimana tidak? Jika kalian menjadi Carrie bukankah perasaan takut lebih mendominasi jika mengetahui mate mu memiliki mate lain selain diri mu?.

The NECROMANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang