31. Penthouse

36.3K 4.4K 1K
                                    

HAPPY READING!!!!

Ketukan pisau memenuhi ruang dapur itu, beberapa sayur segar terjejer rapi di atas meja begitu juga dengan daging dan minuman kaleng. Carrie memasukkan potongan daging ke dalam cream soup nya, letupan-letupan berbunyi dari dalam panci hingga harum menyeruak memenuhi dapur. Ia mencepol asal surainya agar lebih leluasa bergerak.

Di luar sana hujan tengah turun sangat deras sehingga ia berinisiatif untuk memasak makanan hangat malam ini, beberapa jam yang lalu mereka telah sampai di sebuah tempat untuk bermalam. Sampai saat ini ia sangat penasaran bagaimana mungkin Azreal memiliki apartemen yang sangat besar.

Oke baiklah, Azreal memang seorang putra mahkota. Tetapi apa pria itu juga seorang pengusaha? Jika tidak, bagaimana dia mempunyai Apartemen, mungkin lebih tepatnya sebuah penthouse karena terletak di lantai paling atas juga luasnya ruangan di setiap penjuru.

Penthouse ini di kelilingi dengan Transparent glass, gorden-gorden berwarna coklat tua menjuntai menutupi beberapa kaca itu. Setiap ruangan mempunyai kesan elegan juga mewah, barang-barangnya pun tampak sangat berkelas dan mahal.

Bukan hanya itu, tepat di samping balkon kamar terdapat Private swimming pool yang berhadapan langsung dengan keindahan kota London pada malam hari. Kerlap-kerlip lampu kota menjadi begitu mempesona ketika di lihat dari ketinggian.

Tiba-tiba saja Carrie merasakan sebuah tangan kekar memeluk tubuhnya dari belakang, ia dapat mencium harum maskulin milik Azreal

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Tiba-tiba saja Carrie merasakan sebuah tangan kekar memeluk tubuhnya dari belakang, ia dapat mencium harum maskulin milik Azreal. Tetapi wanita itu memilih mengabaikannya, ia masih kesal terhadap sikap Azreal saat di pantai. Pria itu benar-benar merusak suasana, menghancurkan segala ekspetasi seorang Carrie Lynnet.

"Harum sekali" bisik Azreal tepat di telinga Carrie membuat bulu kuduknya meremang.

Tangan Carrie memegang erat pisau dapur, ia mengambil setangkai parsley segar dari keranjang sayuran, tanpa menutupi kekesalannya Carrie memotong parsley itu dengan kasar membuat Azreal bergidik ngeri di buat nya.

Pria itu mendusel-ndusel leher jenjang Carrie sesekali memberi kecupan di sana, "Azreal jangan mengganggu ku." Kesal Carrie merasa terganggu dengan kelakuan suaminya.

Tetapi gerutuan Carrie sepertinya tak berpengaruh bagi putra mahkota itu, ia tetap asik bermain-main di leher jenjang istrinya. Carrie menggeram kesal, ia langsung berbalik hingga tatapan kedua nya seketika bertemu.

Cup.

"AZREAL!, Kembali ke meja makan atau kau tidak akan mendapat jatah makan mu malam ini!!" Pekik Carrie dengan wajah merah padam setelah pria itu memberikan kecupan singkat di bibirnya.

Carrie menodongkan pisau dapur agar pria itu melepaskan tangannya di pinggang Carrie, bukan Azreal namanya jika pria itu terkejut atau takut terhadap benda tajam atau hal membahayakan lainnya. Wajah pria itu tetap tenang, tak bergeser sedikitpun.

"A-azreal" manik hazel Carrie membola saat pisau itu berbalik ke arah nya, seolah tangannya tak dapat terkendali, semakin dekat mata pisau itu di leher Carrie hingga tubuhnya terasa kaku.

The NECROMANCERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora