16. Dia milikku!

58.6K 6.2K 449
                                    

HAPPY READING!!!

"Hai, kau sendirian?".

Carrie menoleh ke kanan dan kiri nya, ia tidak ingin salah sangka jikalau laki-laki tampan di hadapannya bertanya pada nya. Namun, manik hazel Carrie tak menemukan seorangpun selain diri nya di kursi ini.

"Ada apa nona, kau tampak bingung". Lanjut pria itu membuat Carrie menatap ke arah nya.

Carrie beranjak, "M-maaf, apa saya mengenal anda?". Ia merasa tak nyaman kala pria dengan pakaian bangsawan itu terus menatap nya intens.

Pria itu terkekeh pelan saat gadis di hadapannya terdengar gugup, dan jangan lupakan wajah cantik nya yang tampak ketakutan. Baru kali ini Devian bertemu gadis yang tidak terpesona akan paras rupawannya. Sungguh menarik bukan?.

"Kau tidak perlu khawatir, aku bukan seperti pria yang ada di fikiran mu. Perkenalkan, nama ku Devian albert Adelson, adik dari Raja Caster". Ucap Devian mengulurkan tangannya penuh percaya diri.

Clan CASTER adalah witch yang menggunakan mantera-mantera dalam menggunakan kekuatannya. Bagi seorang Caster mantra adalah sesuatu yang sangat mereka kuasai.

Senyum canggung tercetak samar di wajah Carrie, gadis itu sedikit menunduk mengetahui bahwa pria asing di depannya adalah seorang pangeran, "M-maaf tidak mengenali anda Prince, saya Carrie Lynnette". Balas Carrie sedikit membungkuk hormat.

Devian berdehem pelan saat tangannya masih mengambang di udara, pria itu meniup tangannya sendiri dengan senyum mengembang, gadis di depannya sungguh unik.

"Astaga, kau sangat menggemaskan. Jangan berbicara formal begitu nona, kau panggil aku Devian dan aku akan memanggil mu Carrie". Kekeh Devian sambil mencubit hidung Carrie pelan.

Sontak perlakuan Devian membuat tubuh Carrie menegang, ia tak pernah bertemu Devian sebelum nya. Tetapi mengapa laki-laki itu seolah telah mengenal nya cukup lama. Kedua tangan Devian mengarahkan tubuh Carrie agar kembali duduk, kemudian pria itu juga duduk santai sambil menenggak segelas champagne yang di ambil dari maid yang baru saja melewati mereka.

Tanpa sengaja manik Devian melihat kaki Carrie yang sedikit tertutup gaun panjang yang di pakai nya. "Apa kaki mu terluka?". Tanya Devian ragu.

"Eh? Ini hanya sedikit". Ucapan Carrie terpotong saat Devian bersimpuh di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan?".

Devian menghiraukan ucapan Carrie, ia menarik kaki Carrie dan melepas heels yang berada di kaki nya, "Ah, ternyata penglihatan ku sangat tajam. Kaki mu benar-benar terluka. Apa ini sakit?" tanya Devian meneliti kaki Carrie yang tampak lecet.

"Sedikit, sttttss.." Gadis itu meringis kala Devian menyentuh luka di kaki nya.

Kekehan kecil yang berasal dari pria yang berjongkok di depannya membuat Carrie heran, "Aku bahkan baru menyentuh sedikit tetapi kau sudah meringis kesakitan." cibir Devian membalut dengan teliti goresan di kaki Carrie dengan plester yang muncul di tangannya setelah pria itu menggumamkan sebuah mantra.

"Emm, tidak usah Prince". Carrie hendak menarik kaki nya. Namun Devian menahan dengan erat.

"Diam. Sebentar saja".

Carrie menghela nafas, akhirnya ia mengalah membiarkan Devian sibuk dengan kegiatan membalut luka di kaki nya.

"Nah, sudah selesai". Celetuk Devian beranjak dan kembali duduk di tempat nya.

Carrie tersenyum tipis, tidak menyangka jika prince Devian begitu baik dan tidak sombong. "Terima kasih, Prince".

"Devian". Ralat Devian saat mendengar Carrie tidak memanggil nama nya.

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now