30. Liburan!

39.3K 4.5K 520
                                    

HAPPY READING!!!

Mobil Ferrari itu melaju dengan kecepatan sedang membelah keramaian kota London, jam menunjukkan pukul 02.00 PM. Langit cerah berawan sangat mendukung siang ini.

Tetapi sepertinya keadaan yang kurang mendukung karena keheningan lagi-lagi terjadi di dalam mobil dengan harga fantastis itu. Azreal hanya fokus menatap kedepan mengendarai mobil dengan tenang, sedangkan Carrie memalingkan wajahnya menatap ke luar jendela mobil.

Meskipun begitu Azreal dapat melihat jelas tubuh Carrie yang terus saja bergerak gelisah, ia sungguh tak tahan melihat hal itu. "Ada apa Carrie?" Pertanyaan itu meluncur sangat cepat hingga Carrie tak yakin bahwa Azreal mengatakan sesuatu.

Wanita itu meremas jari-jarinya sendiri, "Kau bertengkar?". Seringai tipis menyungging di sudut bibir Azreal, ia sedikit melirik Carrie yang tengah menatapnya dengan khawatir.

"Azreal!" Panggil Carrie kesal karena pria itu mengabaikannya.

"Hanya terbentur."

Kening Carrie berkerut samar, alasan Azreal sangat tidak masuk akal. Jelas-jelas luka di sudut bibir Azreal tampak seperti lebam akibat hantaman keras benda tumpul, "Minggir."

"Apa?"

"Tepikan mobil mu" suruh Carrie tanpa menatap suaminya.

"Aku baik-baik saja. Tubuh ku akan menyembuhkan nya" Seru Azreal menghiraukan perkataan Carrie.

"Azreal, tepikan mobilnya!" Pria itu berdecak kesal, namun tak hayal ia membanting stir menepikan mobil di sisi jalan.

Manik Azreal langsung beralih menatap datar istrinya yang tampak membuka seatbelt, tangan Carrie sibuk mencari-cari sesuatu di dalam dasboard mobil, pasti ada sesuatu yang dapat wanita itu temukan.

Benar saja, sebuah kotak putih kecil tersedia di dalam mobil itu. Carrie segera membuka nya dan mengambil beberapa perlengkapan yang ia perlukan.

"Dekatkan wajah mu."pinta Carrie membuat Azreal menaikkan sebelah alisnya menggoda.

"M-mengapa kau menatapku seperti itu? Aku hanya ingin mengobati luka mu" gugup Carrie salah tingkah akan tatapan suaminya.

Carrie memekik tertahan saat tubuhnya melayang hingga mendarat tepat di pangkuan Azreal, pria itu merangkul pinggangnya erat sambil menatap wajah Carrie.

"Begini lebih baik. Kau bisa mengobati luka ku dengan leluasa." Ia tak bisa berkata-kata saat kalimat itu meluncur mulus dari bibir Azreal, leluasa apa nya? Justru posisi mereka tampak intim membuat degub jantung Carrie berdetak tak beraturan.

"Cepat Carrie, kau sangat berat" seru Azreal memajukan wajah nya.

Tuk.

"Aishh.." Azreal melotot saat tangan Carrie menekan luka nya.

Wanita itu tampak kesal ingin melepaskan diri dari rengkuhan Azreal, tetapi tangan pria itu terlalu kuat menahan pinggangnya. "Turunkan aku jika kau merasa berat!, Aku bisa mengobatinya tanpa duduk di pangkuan mu"

Bukannya marah atau kesal mendengar perkataan ketus Carrie, Azreal justru mengacak puncak kepala istrinya dengan pelan. Sebuah senyum mengembang di bibir tipisnya, "Aku hanya bergurau sayang" sudah selesai, benar-benar sudah selesai saat Azreal mengatakan kalimat manis itu. Suhu di dalam mobil terasa mencekat hingga keringat mengalir di pelipis Carrie.

Ia menutup mulutnya rapat-rapat dengan manik terfokus ke arah sudut bibir Azreal tanpa berani menatap balik manik pria itu. Dengan cepat Carrie menuangkan sedikit antiseptik pada kapas di tangannya untuk membersihkan luka Azreal.

The NECROMANCERUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum