23. Bermain

47.8K 5.9K 700
                                    

HAPPY READING!!!

Carrie berlari dengan susah payah di tengah hamparan salju yang menutupi jalan, manik nya mengedar waspada memastikan Azreal sudah tertinggal jauh di belakang.

Tubuh nya bersender pada sebuah pohon besar dengan nafas memburu. "Lelah ya?".

"Iya." jawab Carrie pelan berkali-kali menengok ke belakang pohon untuk memastikan Azreal tidak ada.

Mulut nya seketika mengatup rapat dengan tubuh membeku di tempat, ia menelan salivanya dengan susah payah. Sambil mencengkram jubah nya erat, Carrie membalikkan tubuh nya ke samping kanan.

"Ehehehehe." Baru saja Carrie hendak kembali berlari Azreal langsung menangkap tubuh nya dengan cepat.

"Mau kemana kau?"

Gadis itu merutuk dalam hati, ia terlalu bodoh menganggap Azreal tertinggal jauh oleh nya. Astaga itu sungguh mustahil!.

Manik hazel Carrie mengerjab-ngerjab lucu sambil menatap wajah datar Azreal yang memandang nya, "Bisa lepaskan tubuh ku, prince?" Azreal menggeleng.

"Kau harus di hukum".

"Ayolah, aku tadi hanya bergurau." Pinta Carrie kali ini dengan senyum tipis juga puppy eyes andalannya.

Azreal mendesis sinis, pria itu beralih menggenggam tangan gadisnya menghantarkan sebuah kehangatan, "Ayo duduk." Carrie hanya pasrah saat Azreal menarik nya ke sebuah kursi kayu panjang yang telah di bersih kan oleh seorang maid.

Seorang maid lain mendekat ke arah mereka dengan sebuah nampan di tangannya, "Permisi nona, Prince." Azreal mengambil sebuah cangkir di atas nampan yang di bawa maid itu.

Melihat maid itu sudah berlalu dengan menunduk Azreal segera menyodorkan cangkir di tangannya ke arah Carrie, "Coklat panas." Manik gadis itu berbinar senang.

Tanpa ragu Carrie menerima nya, "Terima kasih."

"Hmm."

"Dekorasi sudah selesai. Besok kita akan menikah."

Byurr.

Dengan cepat Azreal menepuk-nepuk pelan punggung Carrie, gadis itu berdehem pelan berusaha menghilangkan raut terkejut juga nafas nya yang tersengal-senggal. Tiba-tiba  selera untuk menyesap coklat hangat itu hilang tak tersisa.

"Kau baik-baik saja?"

"Mengapa cepat sekali? B-bagaimana bisa?"  Carrie bertanya dengan cepat, bukannya ia tidak senang menikah dengan Azreal. Hanya saja, bagi nya ini terlalu terburu-buru.

Apakah Carrie akan siap nanti nya menjadi istri Azreal, emm dan juga Ratu clan NECROMANCER? Apa rakyat NECROMANCER akan menerima mantan maid seperti diri nya sebagai Ratu?.

Azreal berdecak, "Sudah kukatakan, semua yang kuinginkan akan ku dapatkan. Bahkan jika kau mau kita bisa menikah hari ini". Ungkap pria itu santai.

"Azreal!" Kesal Carrie mengerucutkan bibir nya.

Seringai tipis tercetak di bibir putra mahkota itu, "Aku hanya bergurau, sayang.

Deg.

Seketika semburat merah menghiasi kedua pipi Carrie, hati nya berdegup kencang saat kalimat renyah Azreal mengalun di Indra pendengarannya. Ia memalingkan wajah ke arah lain untuk menghindari tatapan Azreal yang begitu intens.

"Carrie mengapa pipi mu memerah? Kau sakit?"

"Hah? B-benarkah? S-sepertinya aku hanya kedinginan." Jawab Carrie terbata-bata sambil menyentuh pipi nya sendiri. Astaga tolong, rasanya Carrie ingin segera lenyap dari hadapan Azreal saat ini. Malu.

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now