42. Aku akan membawa mu kembali.

33.8K 4K 662
                                    

HAPPY READING!!!

Angin berhembus pelan, pusaran hitam itu semakin terbuka lebar. "Bukankah sebaiknya kau istirahat?" Saran Elgar khawatir melihat salah satu kaki Carrie masih terbalut perban.

"Tak apa, paman. Ini tidak terlalu parah".

Helaan nafas berat itu terdengar sampai telinga Carrie, "Baiklah. Jaga dirimu baik-baik." Pesan Elgar kemudian memeluk Carrie.

Usapan lembut Carrie berikan di punggung Elgar, bibir nya tertarik ke atas. Ia seperti memiliki sosok ayah kembali setelah bertemu pria paruh baya ini. "Aku akan bersenang-senang."

Elgar melepas pelukan mereka, ia ikut tersenyum kecil. "Bagus. Cucu ku tidak boleh stress." gumam nya mensejajarkan tubuh ke perut Carrie.

"Hei, jaga ibu mu. Kakek akan sangat marah jika kau nakal di dalam sana" ancam Elgar menatap tajam perut Carrie.

Wanita itu terkekeh pelan, "Tidak kakek, aku tidak akan nakal." Jawab Carrie menirukan suara anak kecil.

"Hah, mengapa banyak sekali drama di sini." Gadis di samping mereka mencibir sambil mengibas-ngibaskan tangan.

Tetapi sepertinya Carrie juga Elgar mengabaikan sindiran Alexsa, mereka masih berbincang untuk saling mengingatkan satu sama lain, "Cepat berangkat, sebelum portal ini kembali aku tutup."

Alexsa mengangguk kemudian menggandeng tangan Carrie, "Mengapa kau tak membuat portal sendiri?" tanya Carrie penasaran. Pasalnya saat mereka hendak pergi Alexsa justru meminta Elgar agar membuat portal ke dunia manusia.

"Kau tau, membuat portal berbeda dunia itu sangat sulit. Huftt, aku malas mempelajarinya. Paman, jika aku me-mindlink mu. Pastikan kau membuka portal untuk kita" jelas Alexsa.

"Baik Nona, hati-hati."

Di sisi lain, tepat nya di sebuah Castle besar nan megah seorang pria tengah berjalan menyusuri lorong-lorong sambil bersenandung ria, "Makan pagi, makan pagi, cuci muka, main lagi" Louwis bernyanyi menciptakan irama juga lirik nya sendiri. Kedua tangan pria itu membawa nampan berisi makanan juga segelas air.

Sejak hilangnya Carrie Castle NECROMANCER sedikit kacau, meskipun Azreal mengerjakan tugasnya dengan baik sebagai Raja, tetapi jika ada masalah yang mengharuskan pria itu turun ke Desa. Pada akhirnya Azreal hanya bisa mengacau karena emosi nya tak stabil.

Sifat pria itu bertambah kejam dan dingin, Azreal tak segan-segan memenggal kepala seseorang yang mengacau di Desa witch maupun di dalam Castle. Alhasil, Raja Ladwig dan Ratu Daishy mengambil alih pekerjaan yang berhubungan dengan pengacau. Mereka dapat memaklumi keadaan putra nya yang satu itu.

Jika orang lain melihat Azreal semakin kejam tak terkendali, tetapi Louwis selalu memiliki pandangan berbeda, "Dia hancur dan kesepian." Saat tidak ada orang lain, Azreal selalu mengurung diri di kamar.

"Makan pagi, makan pagi, cuci muka, main lagi." Beberapa maid menahan tawa ketika mendengar suara merdu Louwis.

Kedua kaki Louwis seketika berhenti melangkah, ia mengerjab-ngerjabkan mata seolah sedang berfikir. "Oh!. Alien!" Tiba-tiba Louwis memekik kencang ketika mengingat siapa gadis yang baru saja melewati nya.

Baru saja Louwis ingin mendekat gadis itu langsung mengangkat tangan membuat Louwis kembali menghentikan langkahnya. "Heh, Mengapa kau ada di sini? Kau menguntit ku kan. Wah.., pasti kau menguntit ku." Racau Louwis dengan manik melotot menunjuk Alea yang berdiri tak jauh di sana.

Gadis itu membawa beberapa buku di dekapan nya, "Maaf, aku ingin bertemu Ratu Daishy." Ucap Alea menaikkan kaca mata yang melorot dari hidungnya, wajah gadis itu tetap menunduk enggan menatap balik Louwis.

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now