8. Amarah

62.3K 7.2K 916
                                    

HAPPY READING!!!

"ADA APA INI!".

Nafas Azreal tercekat saat melihat tubuh gadis yang beberapa menit lalu tersenyum manis menikmati keindahan taman tetapi kini sudah tergeletak mengenaskan. Ada rasa takut sekaligus marah saat melihat wajah itu memucat dengan manik hazel yang tertutup.

Manik violet nya beralih menatap Louwis nyalang saat pria itu memangku kepala Carrie dengan tangan berada di pipi gadisnya.

"Apa yang kau lakukan pada nya?!".

"A-aku".

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Louwis terhuyung saat Azreal menghantam wajah nya dengan membabi buta, posisi Azreal yang menindih pria itu membuat Louwis tak bisa mengelak. Begitu juga serangan Azreal yang tiba-tiba dan begitu cepat.

Bugh!

Melihat ada kesempatan Louwis menghantam wajah Azreal hingga pria itu terjungkal. Dengan sisa tenaganya Louwis menjauh, mengusap kasar cairan merah kental yang menetes dari bibir nya.

Astaga, baru saja kemarin luka wajahnya hilang sempurna, tetapi kini telah kembali rusak akibat kakak nya yang selalu tempramental.

"Aku tadi menemukannya dengan keadaan seperti ini!!". Tukas Louwis dengan lantang sebelum Azreal bangkit dan kembali menghujamnya.

"Dia sedang sekarat, bodoh!". Baru kali ini Louwis berani mengumpat di depan kakaknya. Ia sudah tak bisa menahan emosi melihat Azreal yang selalu mementingkan emosi dari pada menyelamatkan yang lebih penting.

Umpatan Louwis menyetak Azreal, ia beralih menatap gadis yang tengah tak sadarkan diri, Azreal langsung bersimpuh di hadapan Carrie. Keringat dingin mengalir di pelipis putra mahkota NECROMANCER itu saat ia tak dapat merasakan nafas juga detak jantung Carrie.

"Tidak, kau tidak akan meninggalkan ku". Kecupan singkat mendarat tepat di kening gadis itu.

Azreal menyadari bahwa ia salah karena tidak langsung menolong Carrie. Ia malah menghantam Louwis yang sebernarnya tidak melakukan apapun, Azreal adalah seorang pria dan dia berani mengakui kesalahannya. Mungkin jika ia menolong Carrie gadis itu masih bernafas hingga sekarang.

"Tidak! Kau tidak akan mati secepat ini, sayang" lirih Azreal membelai surai Carrie pelan. Pria itu terus menghujam wajah Carrie dengan kecupan singkat, tangannya bergetar dan Louwis bisa melihat kesedihan itu.

Azreal segera melakukan CPR atau Cardiopulmonary resuscitation, "Ayo Carrie. Aku tidak akan membiarkan mu mati semudah ini" tukas Azreal dengan nafas memburu.

Pria itu terus menekan-nekan dada Carrie berharap sesuatu terjadi, tangannya mencengkram rahang Carrie. Louwis segera menutup mata nya saat bibir Azreal dan Carrie bersentuhan, "dia sudah pergi" gumam Louwis saat kakak nya memberi nafas buatan untuk Carrie.

Azreal menggeleng-gelengkan kepala nya, gumaman Louwis terlalu menakutkan jika itu sampai terjadi. Keringat yang sudah membanjiri wajah tampan itu tak membuat Azreal berhenti melakukan cpr.

"Ayo sayang buka mata mu". Lirih Azreal dengan tangan bergetar membelai pipi pucat gadisnya. Tak ada respon apapun yang di berikan dari tubuh Carrie, gadis itu seakan menemui cahaya yang selama ini ingin ia gapai.

"Jangan membuat ku marah, hm?". Azreal kembali memberikan nafas buatan. Ia terus melakukannya hingga berulang kali.

"Kita akan selalu bersama".

The NECROMANCERWhere stories live. Discover now