[ OUTLAWS - 11 ]

201 33 16
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

________________


Suara barang-barang yang di lempar berdentum kencang, lontaran demi lontaran saling terucap mengumpat satu sama lain menambah kesan sengit percecokan, saling mengutarakan isi hati dengan suara lantang, tak peduli lagi dengan si pendengar yang berada di kamar sambil menangis sesegukan

"AKU BENCI SAMA KAMU MAS, KAMU PIKIR AKU APA HAH ? SAKIT HATI AKU KAMU SELINGKUHIN ! INI GAK SEKALI DUA KALI KAMU GINIIN AKU, BERKALI-KALI MAS ! BERKALI-KALI" teriak Wanita itu murka kepada suaminya

"Jaga mulut kamu !, berani kamu sama aku,"balas suaminya sengit

"AKU MAU MINTA CERAI !! URUSI ANAK KAMU. ANAK SAMA PABAK SAMA-SAMA BAJINGAN ! GAK ADA YANG DI HARAPIN," ujar sang Istri murka dengan melempar barang-barang yang berada di sekitarnya. "PERGI KAMU !! AKU GAK MAU LIHAT MUKA KAMU LAGI ! PERGI DARI PADA KAMU LIHAT RUMAH KAMU HANGUS AKU BAKAR ! PERGIIIIIIIII," ujarnya lagi dengan tangis histerisnya

"Aku bakal pergi, tata semua baju ku dan aku akan pergi dari sini," balas sang suami sambil menahan amarah, jika tidak menyandang sebagai istrinya, mungkin ia sudah memghajar habis-habisan wanita di hadapannya ini.

Sang istri tertawa geli mendengar ucapan sang suami, "Apa ? menata baju-baju mu ? baju kamu sudah aku bakar semua ! jadi jangan pernah pulang kesini lagi !" ujar sang Istri dengan menatap tajam sang suami. Sang suami lalu mengambil Vas bunga yang berada di dekatnya dan membatingnya

"LEMPAR AJA MAS KALAU MAU MAS LEMPAR KE ARAH KU, AKU LEBIH BAIK MATI DARI PADA HIDUP SAMA KAMU ! 18 TAHUN AKU HIDUP SAMA KAMU CUMA KAMU SAKITI, ANDAI AJA GAK ADA DAVI ! AKU GAK BAKAL MAU SAMA KAMU," teriak sang Istri lagi dengan lantang, sang suami menahan amarah, rahangnya mengeras dengan tangan yang mengepal kuat, ia juga sudah muak dengan istrinya ini, lalu sang suami berjalan kearah pintu keluar

Berbeda dengan seorang gadis yang berada di balik pintu mendengar semua perdebatan orang tuanya, gadis itu bernama Davidya, ya, sepasang suami istri yang bercekcok tadi adalah orang tua Davidya, teman baru Xynerva di sekolahan.

Perasaan Davi hancur saat mendengar lontaran dari orang tuanya, Davi hancur, Davi rapuh, Davi tidak seceria yang kalaian tahu.

Nyatanya orang yang paling kencang dalam tertawa adalah orang yang paling sedih, bukan ?, orang memandang Davi sebagai gadis bar-bar, ceria, tapi nyatanya ? dia hancur

Dia yang selalu  menghibur, mencari lelucon, bertindak nekat, tapi nyatanya ? dia yang butuh di hibur, dia yang butuh motivasi, dia yang butuh dukungan

Davi menangis di balik pintu kkamarnya, ia menjambak rambutnya sendiri sambil menggelengkan kepalanya, bila ia mengingat ucapan orang tuanya, bahkan tak segan-segan ia memukuli kepalanya sendiri, "Kenapa harus gini, kenapa..... kenapa dari sekian banyak orang tapi harus gue yang menderita kaya gini," ujarnya lirih

Davi kembali memukul kepalanya cukup kencang, ia frustasi akan keadaan yang seolah-olah tak berpihak kepadanya. Miris memang keadaannya saat ini. "Gue capek... selalu aja gini, kalau tuhan sayang sama Davi, kenapa gak ambil nyawa Davi aja. Davi gak kuat lihat mamah sama papah cerai," lirih Davi dengan suara pilu. Tatapan sayu seakan tiada lagi pancaran kebahagiaan di sana

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang