[ OUTLAWS - 8 ]

206 31 16
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

___________________

Bel pulang sudah berbunyi lima menit  yang lalu, Xynerva dan kedua sahabatnya berjalan keluar kelas untuk beranjak pulang,

"LO GAK USAH SOK CANTIK YA BITCH !"

"TAU LO, BEASISWA AJA BANGGA IYUHHH"

"RENAN GAK SELEVEL SAMA LO, UPIK ABU"

Xynerva diam memandang aksi pembulian di kooridor sekolah yang terbilang cukup sepi, hanya ada beberapa anak yang berlalu lalang tetapi mereka hanya memandangnya tanpa niat membantu,  "Lihat apa ?" tanya Davi mengikuti arah pandang Xynerva

"Tuh, ada pembulian ! gak ngotak emang main bully aja" tutur Xynerva dengan memandang sengit kearah dua orang gadis menor yang sedang membully satu gadis cupu

"Mau bantu si korban ?" tanya Davi dengan senyum mengeriknnya, Xynerva dibuat kaget atas ucapan Davi, yang bener saja ! nyali Davi ternyata besar juga, "Udah deh gak usah ikut-ikutan ! kita pulang aja lah" saran Avita

"Ayolah Ta, apa salahnya bermain-main ? kita juga belum pernah quality time bertigakan ? giman kita nanti jalan ?" usul Davi dengan mata berbinar, tapi tunggu ! apa katanya ? bermain-main ? mainan macam apa ini ?

Xynerva menganggukan kepalanya, toh apa salahnya bersenang-senang ? ia juga hanya tiga bulan bukan berada di sini ?

"Oke, gue setuju" ucap Xynerva, Avita membulatkan matanya, oh god ! kuatkan Avita menghadapi sahabatnya ini, "Cusssss meluncur" ujar Davi sambil berlari menghampiri pembullyan di kooridor

"WOE !! BULLY ORANG KOK GAK NGAJAK-NGAJAK SIH, GUEKAN MAUU YA TUHANNN" teriak Davi nyaring

Kedua gadis yang membully menaap Davi sinis, "Lo ngpain ikut-ikutan hah ? gak usah ikut campur !" ucap gadis berambut pirang

"Ya ampun, berasa main di sinetron suara hati istri dah labrak-labrakan" ucap Xynerva mengejek, Xynerva mnyenggol lengan Avita yang berada di sebelahnya, Avita berdecak sebal

"Eh, lo taukan ini sekolahan ? semua orang berhak menerima keadilan asal lo tau. Dengan cara lo ini, lo pikir lo bakal dapat gelar jagoan ?" timpal Avita ikut memandang sengit kedua gadis itu, lalu Avita mengeluarkan hoodienya dari dalam tas dan menghampiri gadis yang terbuli

"Lo.gak.usah.ikut.campur !" ucap gadis berambut sebahu yang bernametag 'Alya' dengan penuh penekanan di setiap kalimat. "Tapi gue mau ikut campur, gimana dong ?" tanya Xynerva dengan tatapan polosnya

Plak....

Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Xynerva, Davi yang melihat itu langsung menarik rambut Alya dengan kencang

"BANGSAT !! NOVA BANTU GUE" teriak Alya histeris saat Davi menjambak rambutnya dengan kuat, Nova yang ingin membantu temannya di cegah oleh Xynerva. "Urusan lo sama gue aja, temen lo udah sama temen gue" tutur Xynerva dengan tatapan dingin

Saat hampir melayangkan tamparan kepada Xynerva, Xynerva dengan cekatan menangkap tangan Nova dan memelintirnya kebelakang, "BANGSAT LO SEMUA, GUE GAK ADA MASALAH YA SAMA LO ! LEPAS KAPARAT !"teriak Nova, Xynerva telah mengunci pergerakan Nova sedangan Davi masih dalam posisi saling jambak

"SAKIT ANJING ! GAK LO LEPAS LO BAKAL TAU AKIBATNYA BABI" ancam Davi, tetapi Alya malah semakin kenjang menarik rambut Davi, Davi yang geram langsung melepaskan jambakkanny dan meremas payudara Alya dengan kencang, "SAKIT BANGSAT ! BAJINGAN LO" teriak Alya murka,

Xynerva dan Nova melongo mlihat  hal itu, benar-benar berani Davi ini ! sedangkan Avita sedang bersam gadis cupu itu meringis nyeri melihat apa yang di lakukan Davi

"MAMPUSSSS LO HAHAHAHAHA"teriak Davi masih dengan posisinya.

"WOE KALIAN !" teriak Agam di seberang kooridor, Agam berjalan kearah mereka sedangkan Davi langsung melepas Alya dan mengacak rambutnya asal.

"Ngapain ? berantem ?" tanya Agam saat berada dihadapan Davi, "K-kak A-Agam, Davi t-takut. Me-mereka jahat" ucap Davi dengan memasang wajah melasnya.

"EH ! LO YANG MULAI YA ! DASAR BITCH" teriak Alya masih dalam kedaan murka, "Lo pada bully dia, gue cuma mau bantu" jawab Davi dengan muka melasnya

"Kak Agam, kalau Kak Agam gak percaya Kak Agam bisa tanya sama dia ! dia yang mereka bully" ucap Davi sambil menunjuk seorang gadis yang berdiri di sebelah Avita,

"Iya K-kak, tadi aku kena bully terus di tolong mereka" jelas gadis tersebut dengan jujur, "Sebenarnya gak ada urusannya sama gue, tapi ya udah sih, bubar sana !" ujar Agam sarkas. Alya dan Nova pun beranjak pergi namun masih menatap mereka dengan nyalang,

"Awas kalian, gue bales nanti" ujar Alya sebelum pergi. "Aaaaaa Kak Agam makasih ya udah bantu aku" ujar Davi genit. Agam menatap Davi tanpa minat, "Bedak lo gak rata" ujar Agam lalu beranjak pergi.

Davi yang mendengar itu membulatka matanya, "APA ? KACA WOE KACA !" teriak Davi nyaring, "MALU GUE OH GOD ! MAU JEBUR KE DASAR BENUA" teriak Davi lagi, Xynera dan Avita serta gadis cupu yang mereka tolong tertawa renyah. Ada-ada saja !

___________________

"Lama banget sih anjir, kemana aja lo" ucap Dhanu saat Agam baru saja sampai di parkiran. "Ada orang berantem tadi" jawab Agam dengan menyisir rambutnya kebelakang dengan jeraminya. "Markas ?" tanya Agam singkat yang di balas dehaman oleh Valter

"Woe, makan dulu dong, gue laper" ujar Rafa sambil memegangi perutnya yang lapar, "Ck, kaya bayi besar anjir !" celetuk Rafa

"Udah lah kita makan dulu aja, kan kita juga belum ngerayain kemenangan Bos kita tadi malam" ujar Aiden, "Weh iya lupa gue. Gas lah ke cafe" ujar Farel girang

_______________


"Gila banget lo tadi Vi, ngakak gue" ujar Xynerva sambil tertawa terpingkal-pingkal mengingat Davi yang sedang bertengkar dengan Alya

"Davidya gitu loh, pasti menang lawan kekgituan. Lagian Kak Agam malah udah dateng duluan kan mau gue remes sampe putus" uja Davi dengan mengepalkan tanggannya seolah olah ia sedang meremas Alya

Xynerva dan Avita terkikik geli atas ucapan Davi, "Tapi, itu juga bukan urusan kita sebenarnyakan ?" tanya Avita. "Avita Daniza ! lo jangan terlalu kaku okey, dia harus di lawan biar gak macem-macem lagi" ucap Xynerva sambil menyeruput juz mangga miliknya.

"Eh..eh.. liat noh liat" ujar Davi tiba-tiba sambil menunjuk kearah pintu keluar, "Apa sing bangsat !" geram Avita pasalnya Davi tak menjelaskan apapun, jangankan menjelaskan memberi tahu maksutnya saja tidak !.

"Itu lihat ! inti Outlaws," ujar Davi pelan, Xynerva langsung menatap arah yang di tunjuk Davi dan

Benar ! inti Outlaws tengah keluar dari cafe, "Berarti kita sekafe yang sama ?" tanya Xynerva mencari tahu apa maksut Davi

Davi menepuk pelipisnya pelan, "Gak gitu Xynerva Oceana ! kita ikuti aaja mereka

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang