[ OUTLAWS - 13 ]

196 27 0
                                    

"Serius si, tadi ulangannya susah banget" celetuk Davi sambil memanyunkan bibirnya kesal,

Saat ini Xynerva, Davi dan Avita tengah berjalan menyusuri koridor menuju arah keluar sekolah untuk menuju rumah masing-masing. "Asli sih tapi, emang susah" ujar Xynerva ikut mengiyakan perkataan Davi.

"Eh, lu dijemput atau pakai kendaraan sendiri Vit ?" tanya Xynerva kepada Avita, Avita menatap datar kedua temannya.

Aishh, yang benar saja ! Xynerva sedang mengejek dirinya kah ? jelas-jelas masalah ini gara-gara Xynerva dan Davi !

Davi mencolek pipi Avita berniat menggodanya, "Avitaaa.. kenapa atuh datar aja tu muka" ejek Davi yang di balas tawa pecah dari Xynerva

"Shit, kamu siapa ya ? gak kenal" ujar Avita kesal,

"MINGGIR-MINGGIR ! ORANG GANTENG MAU LEWAT, AWAS !" teriak Aiden nyaring

Xynerva yang merasa familiar dengan suara itu langsung menolehkan kepalanya ke belakang, inti anak Outlaws tengah berjalan menerobos kerumunan, "Shit" umpat Xynerva

Tolong sembunyikan Xynerva sekarang ! dia belum siap untuk bertemu Valter setelah kejadian beberapa hari lalu.

"Eh ada teteh-teteh cantik" ujar Farel memberhentikan langkahnya saat berpapasan dengan Xynerva, memang buaya ! lihat gadis mulus sedikit saja langsung memberhentikan jalannya, sudah biasa bukan?

Inti Outlaws pun ikut memberhentikan langkahnya juga, begitu juga Valter, tanpa sengaja tatapan Valter dan Xynerva bertemu, Xynerva gelagapan saat melihat iris mata Valter, Xynerva langsung membuang mukanya ke segala arah.

Kesegala arah ! asalkan jangan bertemu dengan mata Valter ! ia belum siap, berbeda dengan Valter yang menapak senyum devilnya.

Shit, apakah Valter tahu siapa Xynerva dan apa tujuan dia bersekolah di sini ? bila iya, tolong selamatkan Xynerva sekarang ! ia belum siap bernasib sama seperti Delvin yang mati di tangan anak Outlaws !

"Sayang, mau pulang bareng aku gak ?" ujar Dhanu sambil mengeringkan matanya kepada Xynerva, Avita dan Davidya berniat menggodanya

Tatapan semua siswa/i sekarang tertuju pada inti Outlaws yang tengah bersama tiga gadis cantik, bisikan demi bisikan menusuk indra pendengaran Xynerva,

"Jangan mau sama para buaya" ujar Agam yang sedari tadi diam menyimak situasi, "Mending sama gue" ujarnya lagi sambil menyisir rambutnya dengan jerami

"Asu, sama aja" guman Rafael pelan tetapi masih bisa di dengar oleh temannya.

"Ehem" deham Darren tiba-tiba, merasa telah terlalu lama berdiri, Darren merasa waktunya sudah cukup terbuang untuk menunggu temannya yang sedang mengeluarkan jurus buayanya.

Dengan sigap Rafael langsung membuka tas ranselnya mencari sesuatu didalam ranselnya, "Nah ketemu" ujarnya bangga lalu memberikannya kepada Darren,

"Ppfftt..." inti Outlaws menahan tawanya agar tidak pecah saat Rafael dengan polosnya menyodorkan obat herbal bertuliskan 'KOMIX'

"Lu ngapain sih bawa kaya begituan" ujar Davi tiba-tiba diiringi tawa pecahnya, "Jaga-jaga kalau batuk, Darren tadi batuk kan ? gue bagi biar sembuh" ujarnya polos

"Anjir, merusak citra ini mah" gumam Agam pelan

"Tapi dia deham bukan batuk" ujar Farel dengan senyum manisnya, "Yang menandakan mari kita percepatan langkah kita" ujarnya lagi lalu kembali berjalan mendahului temennya

"Gue duluan ya cantik, kalau cari gue, gue ada di warung belakang sekolah" ujar Dhanu kepada ketiga gadis cantik itu tak lupa memberikan senyum manisnya yang mencetak lesung pipit di bagian pipi kiri menambah karisma yang dimilikinya

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang